Marlin Berharap
Benda Peninggalan Sejarah di Bulang Dilestarikan
Media Center Batam – Berkunjung ke Bulang Lintang tak afdal rasanya bila tak berziarah ke makam Temenggung Abdul Djamal. Hal itu juga yang dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi di sela-sela kegiatan Pembinaan Akhlak Mulia, Selasa (25/8).Usai ziarah di makam bendahara Kerajaan Riau-Lingga-Johor ini, Marlin mampir ke museum mini Bulang Lintang. Di museum yang merupakan rumah warga itu, ia bertanya seputar benda-benda bersejarah peninggalan leluhur.
“Apa ini Pak? Oooo ini rotan satu ruas itu, selama ini dengar nama saja. Mahal ini orang cari. Ini kerisnya mantap, berat, kokoh. Nah ini keris juga, tapi yang ini ringan. Tombak ini sepertinya sudah berapa ratus tahun kali ya. Masih bagus. Luar biasa orang-orang tua zaman dulu ini,” tutur istri Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tersebut.
Benda lain yang menarik perhatiannya adalah sebuah lempengan logam berbentuk bulat besar. Marlin mengaku dulu pernah melihat benda serupa di rumah kakek neneknya. “Atok (kakek) saya dulu juga ada ini loh. Tapi sekarang tak tahu lagi di mana. Barang-barang ini dijagalah ya Pak. Ini kan sejarah. Sejarah itu tak ada dulu tak ada sekarang. Harus dilestarikan,” pesan Marlin.
Bulang Lintang merupakan nama sebuah pulau di Kota Batam. Menjadi satu kelurahan yang masuk dalam administratif Kecamatan Bulang. Pulau ini dapat diakses dengan menyeberang menggunakan kapal melalui pelabuhan rakyat di Sagulung. Awal tahun 2020 ini Wali Kota Batam, Muhammad Rudi juga sempat mengunjungi makamTemenggung Abdul Djamal. Pemerintah Kota Batam berencana memugar komplek makam tersebut atas permintaan warga. Pemugaran akan dilakukan dengan melibatkan Tim Cagar Budaya Provinsi Kepulauan Riau agar menjadi lebih layak namun tidak mengubah situs. (MCB)