Marlin Tantang Chef Kepri Angkat Kuliner Tradisional ke Tingkat Internasional
sinarkepri.co.id.Batam-Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam, Marlin Agustina Rudi, menantang para Chef Kepri mengembangkan kuliner tradisional khas Melayu. Ia ingin, kuliner Melayu bisa terkenal hingga ke penjuru dunia. Marlin yang menjadikan memasak sebagai hobi itu, ingin kuliner khas Melayu dapat terangkat derajatnya hingga mendunia. Cita-cita besar itu, kata Marlin, butuh kerja sama semua pihak termasuk para Chef yang ada di Kepri. “Banyak kuliner tradisional kita yang belum terangkat. Ini butuh sentuhan para Chef dan ini sekaligus menjadi tantangan yang besar agar kuliner tradisional Kepri bisa go internasional,” ujar Marlin saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI) Kepri di Hotel Zia, Seipanas, Batam, Kamis (14/1/2021).
Untuk itu, Wakil Gubernur Kepri Terpilih tersebut mengajak semua pihak termasuk PCPI Kepri bekerja sama dalam mengembangkan kuliner khas daerah ini. Bagi dia, sudah menjadi keharusan bagi para Chef tempatan dapat berbangga dan mau mengenalkan kuliner asli daerahnya. “Karena kita berada di Tanah Melayu, mari sama-sama kita angkat derajat kuliner tradisinonal kita,” ujarnya. Marlin mengaku, di sektor kuliner ini bisa menjadi potensi besar. Bahkan, di masa pandemi ini, sektor ini tetap eksis. Sehingga, pihaknya akan terus berupaya mengembangkan kuliner sabagai kekuatan ekonomi ke depannya. Marlin pun mengaku selama mengemban amanat sebagai TP PKK, pihaknya sudah melatih para ibu-ibu untuk memanfaatkan potensi di bidang kuliner. “Alhamdulillah, dengan pelatihan yang kita lakukan, sudah banyak ibu-ibu yang punya keterampilan memasak sudah mulai membuka usaha sendiri,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Marlin berpesan agar para Chef juga memiliki tekad sama membina dan memberikan pelatihan bagi masyarakat agar terus mengembangkan kemampuan di bidang kuliner. Ia juga menyampaikan, bagi Chef yang sudah bekerja di restoran dan hotel agar dapat menonjolkan satu kuliner khas Melayu. “Karena di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kita harus bangga dan mau menyajikan kuliner asli daerah kita,” ujarnya. Di lokasi sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwianata, mengaku sangat mendukung tekad yang disampaikan TP-PKK tersebut. Ia mengaku, kuliner tradisional Melayu khsusunya dari Batam, banyak yang sudah tak dikenal lagi. Karena itu, upaya yang dilakukan Ketua TP-PKK sejalan dengan Disbudpar yang kembali menggaungkan kuliner khas Batam. “Kita punya lendot, punya putu piring, jungkong, dan banyak lagi. Semua ini menjadi buruan bagi para wisatawan karena para pelancong kalau ke daerah lain pasti akan mencari dan mencicipi masakan khas daerah tujuan,” ujarnya.
Ardi pun mengaku jika kuliner tradisional mampu tampil menarik dan enak, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Batam. Pasalnya, banyak wisatawan berwisata kuliner namun masih minim lokasi maupun menu tradisional yang disajikan. “Ini lah saatnya kita sama-sama bertekad mengangkat derajat kuliner khas kita,” ujarnya. Gayung bersambut, tekad Pemerintah tersebut sejalan dengan visi misi PCPI. Ketua Umum PCPI Pusat, Chef Bambang Nurianto, menyampaikan keberadaan PCPI untuk menjadi organisasi terdepat yang profesional dalam melestarikan dan mengembangkan sumber daya Kuliner Indonesia serta mampu berkiprah ke dunia Internasional. “PCPI berkomitmen menjadi profesional untuk bersinergi dengan Pemerintah dalam melaksanakan program-programnya, dalam memperkaya dan mempertahankan khazanah kuliner nusantara bersama para ahli dan pelaku kuliner Indonesia untuk diperdayakan mengangkat warisan budaya kuliner dan mampu berkiprah di dunia,” ujarnya.
Sebagai pendiri PCPI, ia pun meminta semua pengurus dan anggota dapat berkoordinasi dengan pemerintah, instansi terkait di provinsi maupun di kabupaten dan kota. Ia juga memotivasi anggota PCPI percaya diri dengan kuliner lokal. Untuk itu, kuliner lokal perlu dikembangkan lebih baik lagi. “Saya yakin, kuliner Indonesia lebih baik dibanding kuliner dari luar,” ujarnya. Sementara itu, Dewan Pembina DPD PCPI Kepri, Diana Martina, menyampaikan keberadaan PCPI di Kepri sudah menjalankan amanatnya. Bahkan, selama dua bulan belakangan ini ada beberapa event yang dilaksanakan seperti merangkul pelaku UMKM dalam memberikan cara mengukir buah-buahan, kemudian cooking show untuk disabilitas hingga membangun usaha sendiri. “Kita harapkan kegiatan-kegiatan ini tetap terlaksana di 2021 hingga seterusnya,” ujarnya. (MCB)