Doni Monardo: Jika Ada 5 Rumah Positif Covid-19,
Mikro Lockdown RT Harus Diterapkan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.(Dokumentasi
BNPB)
Sinarkepri.co.id.Jakarta-Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni
Monardo meminta agar fungsi posko penanganan Covid-19 di daerah dimaksimalkan.
Posko bertanggung jawab mengawasi karantina mandiri masyarakat yang baru pulang
dari mudik Lebaran, serta menerapkan mikro lockdown dalam satu wilayah yang
terdapat kasus Covid-19. "Karantina mandiri bagi mereka yang baru saja
kembali dari bepergian, termasuk juga apabila ada 5 rumah yang terdapat positif
Covid-19 maka inisiatif untuk melakukan mikro lockdown skala RT betul-betul
dilaksanakan," kata Doni dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube
Sekretariat Presiden, Senin (24/5/2021). Doni menyebut bahwa strategi itu
merupakan bagian dari aturan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Ia meminta kebijakan ini diterapkan secara optimal untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 pasca masa libur Lebaran. Berdasar data, terjadi peningkatan kasus aktif Covid-19 baru-baru ini. Doni menyebut, kasus aktif per 23 Mei 2021 mencapai 5,23 persen, naik sebesar 0,22 persen dibandingkan 19 Mei 2021. Sementara, angka kesembuhan menurun dari 92,22 persen pada 18 Mei 2021 menjadi 91,99 persen pada 23 Mei 2021. Di saat yang bersamaan, persentase kasus kematian mengalami kenaikan dari 2,70 persen pada 1 April 2021 dan saat ini menjadi 2,78 persen. Kemudian, tingkat keterisian tempat tidur di RS Covid-19 juga naik dari 29,40 persen pada 18 Mei 2021 menjadi 30,66 persen pada 23 Mei 2021. Doni juga mengungkap keterisian RS Wisma Atlet mengalami kenaikan dari 15,02 persen pada 18 Mei 2021 menjadi 21,77 persen pada 24 Mei. "Ini memang kalau kita lihat secara menyuruh trennya meningkat," ujar Doni.
Doni juga membandingkan kondisi penularan Covid-19 usai Idul Fitri 2020. Saat itu, terjadi kenaikan kasus harian Covid-19 sebesar 93 persen dengan kenaikan jumlah kematian sebesar 66 persen secara mingguan. Meski angka itu cenderung lebih besar dibandingkan kenaikan kasus yang terjadi saat ini, Doni meminta masyarakat tak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan. "Kepatuhan terhadap produk kesehatan jangan kendur, tidak boleh longgar, dan setiap hari harus diingatkan, setiap jam bahkan setiap menit harus ada kelompok-kelompok masyarakat yang saling mengingatkan," kata dia. (Kompas.com)