TIKET PESAWAT MAHAL MENGAKIBATKAN LAMBANYA PERTUMBUHAN PARAWISATA NATUNA
NATUNA,SINAR KEPRI
Belakangan ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Natuna,
menyelenggarakan berbagai even akbar demi mengangkat derajat parwisata Natuna.
Sehingga dilirik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara. Pemerintah
Kabupaten Natuna melalui Disparbud berupaya meningkatkan PAD melalui sektor
wisata. Sayangnya usaha tersebut diyakini tidak akan berdampak banyak, selama
belum ada perbaikan akses dari dan ke Natuna.
Kendati
belum dapat dipastikan, mahalnya biaya transportasi khususnya armada udara,
disinyalir menjadi biang kerok minimnya kunjungan para wisatawan ke bumi laut
sakti rantau bertuah.
Hal ini
diakui Bupati Natuna Hamid Rizal, saat membuka acara festival pulau Senua,
Minggu (24/06/2018). Menurutnya, Natuna mempunyai kendala dari segi akses bagi
wisatawan lokal maupun luar, karena bandara masih berstatus militer. Akibatnya,
harga tiket pesawat dinilai masih cukup tinggi.. Sekarang
ini banyak orang mau datang ke Natuna, tetapi tiket pesawat kita sangat mahal.
Karena bandara kita saat ini masih bandara militer, hanya terminalnya saja yang
inclave sipil”, ujar Hamid.
Pusat
memang menjadikan Natuna sebagai salah satu basis pertahanan, tetapi Hamid
meyakini tidak akan jadi masalah bagi para wisatawan nantinya. Pertahanan dan
destinasi wisata dapat dipadukan menjadi kolaborasi unik. “Walaupun
Natuna banyak tentara, saya bilang tidak ada masalah jika menjadi daerah
pariwisata. Jadi bisa dipadukan anatara pertahanan dan pariwisata, seperti alat
alusista bisa saja kita pamerkan nanti kepada para pengunjung”, jelas Hamid
mengakhiri.
Asisten
Deputi Pemasaran (Asdep) I Regional I Kementrian Pariwisata (Kemenpar) RI Dra.
Masruroh menilai, letak dan posisi Natuna yang strategis mempunyai nilai
tersendiri bagi Indonesia dalam bidang wisata. Terlebih kata Masruroh, dimata
Kemenpar melihat Indonesia ada tiga daerah sebagai penyumbang terbesar dari
sektor Pariwisata yang salah Satunya Kepri, setelah Bali dan Jakarta. “Jadi
Natuna itu masuknya di Kepri. Itu sudah pasti prioritas utama dalam pemasaran
pariwisata tentunya”, ujar Masruroh kepada awak media.
Masruroh
berjanji, bersama pihaknya akan berkoordinasi lagi tetkait segala kendala yang
di hadapi Natuna khususnya di bidang Wisata. “Kita
kan cari tau apa kendala d daerah ini, ternyata di situ ada akses, pasilitasnya
bagaimana dan juga atraksinya seperti apa”, tutupnya.Usai melaksanakan kegiatan pokok pada acara itu, di
dampingi oleh Bupati Natuna, Kadispar Kepri, Kadisparbud Natuna, ketua DPRD
Natuna Yusripandi, serta seluruh pimpinan OPD dan FKPD melakukan pelepasan
puluhan ekor tukik dipinggir pantai guna menjaga kelestariannya.(MK/Hd)