PLN Batam Bekerjasama dengan L-PERKKINDO
Kembali
Lakukan Sosialisasi Peningkatan Konsumsi Tenaga Listrik dan Peduli dengan
Keselamatan Penggunaan Listrik dan menjaga Aset Infrastruktur PLN Batam
Foto bersama usai sosialisasi |
sinarkepri.co.id.Batam-Lembaga Perlindungan Konsumen Kelistrikan Indonesia (L--PERKKINDO) Batam bekerjasama dengan PT PLN Batam, Senin sore (22/4) kembali melakukan sosialisasi peningkatan konsumen tenaga listrik dan peduli dengan keselamatan penggunaan listrik bertempat di Aula Kantor Kelurahan Kampung Seraya Kecamatan Lubuk Baja Batam. Kegiatan semacam itu, telah beberapa kali diadakan L-PERKKINDO Batam bekerjasama dengan PT PLN Batam di beberapa Kelurahan Kota Batam tahun 2018 lalu. Sejumlah Kelurahan telah mendapat giliran, seperti Bukit Tempayan Kecamatan Batu Aji, Kelurahan Tanjung Buntung Kecamatan Bengkong, Kelurahan Duri Angkang Tanjung Piayu Kecamatan Sei Beduk. Ketua L-PERKKINDO Thomas AE mengawali kegiatan sosialisasi memaparkan hak dan kewajiban konsumen sesuai yang diatur Undang-undang. Kegiatan sosialisasi peningkataan konsumen tenaga listrik Senin (22/4) yang hanya diikuti mayoritas Ibu-ibu disebabkan hujan deras sehingga peserta tak bisa hadir maksimal.
penyerahan cendera mata dari PLN bagi peserta yang menjawab kuis |
penyerahan cendera mata kepada Kantor Kelurahan Kampung Seraya yang diteima Kasi Trantib |
penyerahan cendera mata dari PLN kepada peserta |
Ketua L-PERKKINDO Thomas AE memaparkan mater sosialisasi |
Masri dari PLN memberikan penjelasan |
Tingkatkan Kualitas Layanan di Era Millennials Traveling
Lion Air Mencatatkan Kinerja Ketepatan Waktu 85,97
Keterangan pendukung: Lion Air tipe
pesawat Boeing 737-900ER di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya,
Kalimantan Tengah. Foto oleh Ersa Danu.
sinarkepri.co.id.JAKARTA – 23 April 2019. Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group menyampaikan informasi terbaru sehubungan layanan dan operasional penerbangan yaitu telah mencatatkan tingkat ketepatan waktu (on time performance/ OTP)
periode Januari - Maret 2019 mencapai 85,97% dengan total frekuensi
terbang 36.000 (rata-rata per hari 400-420). Pencapaian ini menunjukkan
rata-rata kinerja Lion Air tertinggi berdasarkan OTP, dibandingkan
rata-rata 65%-70% perolehan di 2018.
Data on-time merupakan ketepatan pesawat saat kedatangan (arrival) atau keberangkatan (departure)
dalam waktu kurang dari 15 menit dari jadwal yang ditentukan.
Penghitungan tersebut dilakukan berdasarkan laporan Integrated Operation
Control Center (IOCC) Lion Air Group secara tepat waktu dan bersamaan (real time) pada triwulan pertama 2019. Lion
Air berkomitmen upaya menghadirkan layanan terbaik kepada pelanggan
dengan mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first). Lion Air selalu patuh dan menerapkan budaya keselamatan (safety culture) di seluruh lini.
Lion
Air menyampaikan apresiasi kepada seluruh awak pesawat dan karyawan
Lion Air atas kontribusi serta peran aktif menciptakan dan
menyelenggarakan kinerja terbaik perusahaan. Lion Air juga mengucapkan
terima kasih kepada pengelola bandar udara, regulator, pengatur lalu
lintas udara serta berbagai pihak yang mendukung penuh atas operasional
Lion Air selama ini. Lion
Air menjalankan langkah strategi tepat yang bertujuan agar operasional
konsisten pada level terbaik, sehingga berdampak positif terhadap
kualitas layanan dan tingkat ketepatan waktu penerbangan. Dalam
usaha menjaga tingkat ketepatan waktu sejalan menjawab pergerakan
penumpang dan pesawat, Lion Air senantiasa melakukan koordinasi intensif
bersama pihak terkait guna memastikan kelancaran penerbangan setiap
hari.
Lion
Air melayani jaringan ke lebih dari 51 kota tujuan domestik dan
internasional dengan rerata 400 frekuensi penerbangan per hari. Lion Air
mengoperasikan berbagai tipe pesawat, terdiri dari 66 Boeing 737-900ER
(215 kelas ekonomi), 38 Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi) dan tiga
Airbus 330-300 (440 kelas ekonomi). Untuk
pengaturan mekanisme operasi pesawat, Lion Air memiliki utilisasi 8-9
jam per hari, rata-rata enam pesawat menjalani perawatan (schedule maintenance) serta rata-rata lima pesawat sebagai cadangan (stand by). Lion
Air mengoptimalkan pesawat dengan mengelola rotasi (pergerakan pesawat)
disesuaikan jarak pada rute, infrastruktur bandar udara, tingkat
keterisian penumpang (load factor) dan lainnya. Lion Air menggunakan sistem yang terstruktur dan koordinasi yang berkesinambungan antara perawatan pesawat (maintenance), tim operasional serta keputusan yang cepat (quick action) guna menentukan rotasi baru apabila ada hambatan yang terjadi di lapangan (irregularities) guna mengurai dampak keterlambatan penerbangan.
Lion
Air mengaplikasikan standar prosedur pengoperasian pesawat udara
menurut aturan dan petunjuk dari pabrik pembuat pesawat, termasuk
pemeliharaan pesawat, pengecekan komponen pesawat, pelatihan awak
pesawat serta hal lainnya. Lion Air juga mengikuti prosedur yang
diterapkan oleh DKPPU (Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian
Pesawat Udara), Kementerian Perhubungan RI. Seiring meningkatkan kualitas layanan melalui OTP, Lion Air menawarkan konsep “tren perjalanan udara simpel”, sesuai era kekinian atau millennials traveling. Jika travelers
akan membawa bagasi saat bepergian maka dapat membeli bagasi.
Sebaliknya, bila berangkat tanpa bagasi, maka tidak perlu membayar
bagasi. Dengan demikian memberikan nilai lebih ekonomis serta terjangkau
dengan pilihan kapasitas bagasi yang disesuaikan tingkat keperluan.
Untuk mempersiapkan rencana perjalanan lebih awal, bagi travelers yang akan membawa bagasi dapat melakukan pembelian voucher bagasi (pre-paid baggage) melalui agen perjalanan (agent travel), www.lionair.co.id
dan kantor penjualan tiket Lion Air Group. Pembelian bagasi dengan
harga lebih hemat bisa dilakukan pada saat dan setelah pembayaran tiket (issued ticket), ketentuan batas waktu maksimum enam jam sebelum keberangkatan.Setiap travelers (kecuali bayi), diperbolehkan membawa satu bagasi kabin (cabin baggage) dengan maksimum berat 7 kg dan satu barang pribadi (personal item) seperti tas laptop/ perlengkapan bayi/ bahan membaca/ kamera/ tas jinjing wanita (hand luggage) ke dalam kabin (hand carry), yang mengikuti aturan berlaku sesuai maksimum ukuran dimensi bagasi kabin. (danang mandala prihantoro/arifin)