Bahas Penanganan Covid-19
Koordinasi dengan Kepala BIN Kepri
sinarkepri.co.id.Batam-Tim Bersatu Lawan Covid-19 Kepri di Batam terus bergerak
melaksanakan perintah Pelaksana Tugas Gubernur Kepri H Isdianto dalam berbagai
kegiatan percepatan penanganan Covid-19 di Batam. Kali ini, Tim BLC melakukan
koordinasi dengan BIN (Badan Intelijen Negara) Daerah Kepri untuk mendapat
masukan. Koordinasi tersebut juga menjadi ajang tukar pikiran untuk berbagai
pengalaman dan kendala Tim BLC di lapangan, termasuk beberapa masukan dari BIN
untuk Pemprov Kepri dan Tim Gugus Covid-19 Kepri.
Kabag Duk Ops Binda Kepri, Kolonel
Laut (E) Dr. Yanuar Adi Legowo, S.H. M.A.P., M.Si (Han) dari BIN Kepri hadir
menerima kunjungan Tim BLC Kepri Batam, Kamis (16/7/2020). Dalam pertemuan
tersebut Kolonel Yanuar mengingatkan Pemerintah Daerah untuk tidak lengah
dengan berlakunya kebiasaan hidup baru atau New Normal. Edukasi dan sosialisasi
tentang New Normal harus terus dilakukan agar penurunan kasus suspek terus
berlangsung. "Pemda jangan sampai lengah dalam mengingatkan masyarakat
dalam pelaksanaan new normal ini. Kluster-kluster yang terjadi selama ini
karena ketidaksiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan,"
ujar Koloner Yanuar. Ia mengatakan, sebagian masyarakat Kepri saat ini sudah
banyak yang paham akan perlunya menjaga diri dari paparan virus Covid-19. Hal
itu terlihat dari semakin tingginya kesadaran masyarat dalam memakai masker
saat berkegiatan di luar rumah. Begitu juga dengan kebiasaan cuci tangan, dan
jaga jarak. Bahkan saat berjumpa tidak lagi berjabat tangan tetapi dengan melakukan
gerakan lain tanpa bersentuhan.
"Kepri termasuk beruntung karena daerahnya lebih siap dibanding daerah lain dalam menghadapi Covid-19. Mulai dari dijadikannya Natuna sebagai tempat transit WNI dari Wuhan, sampai dengan ada nya RS Khusus Inveksi Galang. Berbagai hal yang berlangsung di Kepri tersebut secara tidak langsung ternyata juga mempersiapkan mental masyarakat," tambahnya.
"Kepri termasuk beruntung karena daerahnya lebih siap dibanding daerah lain dalam menghadapi Covid-19. Mulai dari dijadikannya Natuna sebagai tempat transit WNI dari Wuhan, sampai dengan ada nya RS Khusus Inveksi Galang. Berbagai hal yang berlangsung di Kepri tersebut secara tidak langsung ternyata juga mempersiapkan mental masyarakat," tambahnya.
Tim BLC Kepri Batam, bidang
surveilans yang juga Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kepri,
Muhammad Bisri membenarkan bahwa saat ini masyarakat sudah mulai paham dengan
kebiasaan hidup baru, new normal. Meski begitu, Tim BLC Kepri terus melakukan
sosialisasi. "Kebanyakan masyarakat sudah sadar akan protokol kesehatan
memang. Tetapi kendati demikian kami terus konsisten melakukan sosialisasi dan
edukasi ke masyarakat. Supaya penyebaran Covid-19 bisa kita tekan,"
tuturnya. Selain sosialisasi dan edukasi, Tim BLC Kepri di Batam kedepan akan
fokus juga pada program trauma healing, yakni pendampingan psikologi untuk
orang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Saat ini, lanjut Bisri, tim terus
bergerak dengan berbagai program bagi masker, hand sanitizer, face field, rapid
test dan masker medis." Masyarakat yang butuh masker dan hand sanitizer,
bisa mangajukan surat ke Posko Tim BLC di Gedung Graha Kepri lantai 7, jalan
Engku Putri Batam Center," tutupnya.(Diskominfo Kepri)