Kawasan Barelang Daerah Wisata Potensial Dikembangkan
Terbuka Peluang Untuk Wisata Kuliner dan Resor
* Lahan Masih Tersedia di 5 Kawasan
Khusus untuk kawasn pulau Rempang dan Galang maupun pulau yang ada di sekitarnya, ke depan masih sangat potensial untuk lebih dikembangkan. Seperti untuk pengembangan wisata kuliner, terutama untuk pembangunan resor atau hotel. Hal ini dijelaskan Herman, salah seorang masyarakat tempatan yang sudah lama bermukim disana. Herman menyebut, masyarakat disana sangat mendukung pulau itu untuk lebih dikembangkan menjadi daerah wisata.
Lebih lanjut Herman menjelaskan, jika investor mencari lahan untuk dijadikan usaha kuliner maupun pembangunan resort, lahan masyarakat masih tersedia untuk dijual. Masih kata Herman, saat ini lahan yang tersedia ada di lima kawasan yang luasnya masing-masing 2 hektar semuanya berlokasi di kawasan Air Bugis pulau Abang. Menurut Herman, jika ada investor yang mencari lahan untuk pengembangan usaha kuliner dan pembangunan resor bisa menghubunginya melalui HP atau Waa 0812 7738 6532. Harga lahan, nantinya bisa dinegoisasikan. Namun Herman menambahkan, kemungkinan harganya antara Rp60 juta sampai Rp75 juta per hektar, (red)
Hanya saja ditengah pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, maka imbasnya menurunnya kunjungan wisata ke daerah-daerah wisata, termasuk ke Barelang. Namun dengan diberlakukannya New Normal, pemerintah optimis, pariwisata akan kembali menggeliat maupun geliat kegiatan ekonomi lainnya.
kawasan pantai Air Bugis pulau Abang Kecamatan Galang - Batam |
Lebih lanjut Herman menjelaskan, jika investor mencari lahan untuk dijadikan usaha kuliner maupun pembangunan resort, lahan masyarakat masih tersedia untuk dijual. Masih kata Herman, saat ini lahan yang tersedia ada di lima kawasan yang luasnya masing-masing 2 hektar semuanya berlokasi di kawasan Air Bugis pulau Abang. Menurut Herman, jika ada investor yang mencari lahan untuk pengembangan usaha kuliner dan pembangunan resor bisa menghubunginya melalui HP atau Waa 0812 7738 6532. Harga lahan, nantinya bisa dinegoisasikan. Namun Herman menambahkan, kemungkinan harganya antara Rp60 juta sampai Rp75 juta per hektar, (red)