Bunda Tagana Harapkan
Peran Ibu-ibu Sosialisasikan Protokol Kesehatan
Media Center Batam – Pandemi corona virus disease (covid-19) merupakan bentuk bencana non alam. Karena wabah penyakit ini tergolong jarang dihadapi masyarakat, maka perlu dilakukan sosialisasi. Khususnya di masa adaptasi kebiasaan baru yang kini sedang digaungkan pemerintah. Hal ini disampaikan Bunda Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batam, Marlin Agustina Rudi saat membuka sosialisasi kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana (Covid-19) Kelurahan Tanjungpinggir Kecamatan Sekupang. Sosialisasi dilaksanakan di Gedung Gurindam Kantor Dinas Pendidikan Kota Batam, Sabtu (15/8). “Sejauh ini yang kita pahami adalah bencana alam, banjir, longsor, angin puting beliung. Kita tidak tahu bahwa covid-19 ini juga termasuk bencana, bencana non alam. Sekarang ini kita sedang menghadapi musibah yang tidak terlihat,” tutur Marlin.
Ia mengaku sudah turun ke berbagai
wilayah di Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau. Dan ia melihat sendiri
bagaimana dampak yang terjadi akibat wabah penyakit ini. Terutama dampak
terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang membuat ia begitu prihatin. “Saya pribadi juga merasakan dampak itu. Tapi
ini harus kita hadapi. Untuk masalah ekonomi ini memang perlu kreativitas kita
di rumah. Misal yang biasanya berjualan, bisa memanfaatkan teknologi untuk
usahanya,” kata dia.
Selain dampak ekonomi, yang tak kalah
pentingnya adalah penyesuaian kebiasaan dalam prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Dan peran perempuan dalam hal ini ibu-ibu sangat besar. Karena ibu-ibulah yang
bisa terus mengingatkan anggota keluarga di rumah untuk menerapkan protokol
kesehatan. “Apabila bapak-bapak keluar
rumah, ibu-ibu jangan lupa bekali masker. Kita ingatkan terus untuk memakai
masker. Selipkan saja satu masker di kantong baju atau celananya. Lalu pesankan
juga ke bapak-bapak untuk selalu jaga jarak selama aktivitas di luar rumah,
serta rajin cuci tangan. Anak-anak juga kita ingatkan terus. Kalau habis main di
luar rumah, pulang langsung mandi dan ganti baju. Tapi kalau bisa jangan dulu
dibiarkan main di luar,” pesannya.
Ibu-ibu juga diminta bantuannya untuk
sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan masing-masing. Contohnya apabila
dalam waktu dekat ada yang mau melaksanakan pesta, ingatkan untuk terapkan
protokol kesehatan. “Bagi yang mau
mengadakan pesta, tak usah pakai prasmanan. Karena itu sendoknya dipegang
bergantian. Beri nasi kotak saja. Saya juga kalau dapat undangan, saya
sampaikan, kalau bisa saya dikasih nasi kotak saja. Saat ini, seperti itu lebih
aman. Kita yang tahu diri kita, kita yang harus jaga diri kita. Kita tidak bisa
tak peduli. Kita harus peduli dan berperan untuk lingkungan kita,” ujar Marlin.
Pada kesempatan tersebut ia juga
menyampaikan apresiasi kepada kelurahan dan kecamatan atas terselenggaranya
kegiatan sosialisasi tersebut. Camat
Sekupang, M Arman mengatakan kegiatan sosialisasi ini merupakan tindak lanjut
dari arahan Bunda Tagana. Yaitu pemberdayaan masyarakat yang difokuskan pada
peran perempuan atau ibu-ibu. “Peserta hari ini ada 60 orang. Sebenarnya kita
mau buat dengan peserta lebih banyak. Tapi mempertimbangkan protokol kesehatan
maka dibatasi. Untuk narasumber kita hadirkan beberapa orang dokter yang selama
ini ikut menangani covid-19 di Batam,” terang Arman. (MCB)