Isdianto Minta Maaf
Pimpin Rapat OPD dari Gedung Daerah
sinarkepri.co.id.Tanjunginnang-Gubernur Kepri H. Isdianto menyampaikan permohonan maafnya kepada
seluruh masyarakat dengan adanya musibah ini. Dia meyakinkan bahwa
musibah ini terjadi bukanlah hal yang dikehendaki namun sudah menjadi
rencana dari Allah SWT. Saya juga mohon maaf kepada semunya. Saat ini kondisi ini kita
sedang mengalami musibah yang tidak kita rencanakan. Allah akan berikan
cobaan kepada umatnya tidak akan melebihi dari kemampuan kita untuk
menghadapinya. Oleh karena itu, saya harap cobaan ini cepat berlalu,
masyarakat semua sehat sehingga kita semua bisa beraktivitas seperti
sediakala,” kata Isdianto di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (3/8).
Isdianto memimpin Rapat Rutin OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau melalui aplikasi Zoom dari Gedung Daerah. Rapat dipimpin
dari Gedung Daerah karena dirinya sedang menjalankan karantina mandiri
akibat terpapar wabah Covid-19.Tepat pukul 08.30 WIB, saat rapat bermula, tampak Isdianto
mengenakan baju putih dan peci hitam serta lengkap menggunakan masker.
Rapat ini juga diikuti oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau H.
TS. Arif Fadillah, Asisten Administrasi Umum Hasbi dan Kepala Dinas
Kesehatan Tjetjep Yudiana dari Ruang Rapat Lt.4, Kantor Gubernur
Kepulauan Riau, Dompak, Tanjungpinang. Sementara itu beberapa Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau juga mengikuit rapat ini melalui rumah masing-masing
karena masih melakukan karantina mandiri menunggu hasil swab yang telah
dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Isdianto dalam arahannya pada kesempatan ini mengatakan bahwa
walalupun dirinya saat ini sedang melalukan karantina mandiri di
kediaman namun dirinya tetap berharap para OPD yang terkait tetap dapat
menjalankan kegiatan pemerintah seperti biasa. Karena pelayanan kepada
mayarakat harus tetap menjadi prioritas. “Saya mengharapkan semua pimpinan OPD dan staf jangan terkendala
semua kegiatan, walaupun saya dalam kondisi karantina, urusan
administrasi dan pelayanan akan kebutuhan masyarakat jangan sampai
terhambat. Tetap jalankan kegiatan pemerintahan dengan berpedoman pada
protokol kesehatan,” harapnya.
Kepada pimpinan RSUP Raja Ahmad Thabib secara khusus, Isdianto
berpesan agar layanan kepada masyarakat harus tetap berjalan sebagaimana
mestinya. Selain itu untuk layanan swab massal untuk masyarakat harus
tetap dibuka dan jangan sampai ada masyarakat yang tidak terlayani.
“Terimakasih saya ucapkan kepada masyarakat karena antusias dan
kesadaran yang tinggi memeriksa kesehatannya ke Rumah Sakit. Layanan
Swab jangan sampai berhenti karena masih banyak masyarakat yang ingin
memeriksakan diri,” kata Isdianto.
Tidak lupa kepada Kepala OPD, Gubernur mengingatkan untuk tetap
menjalankan beberapa proyek strategis yang telah menjadi komitmen
Pemerintah provinsi kepulauan Riau. Pembangunan ini harus tetap
dilakukan karen akan memberikan dampak yang sangat nyata bagi perbaikan
ekonomi masyarakat. “Kegiatan dan proyek strategis yang sedang dilelang untuk
disegarakan karena kita tahu bahwa sejak covid dan refocusing banyak
kegiatan yang telah tertunda. Amati dan kawal beberapa proyek strategis
ini agar bisa segera dilaksanakan. Jika ada kendala segera koordinasi
dengan kami akan dicarikan pemecahannya,” jelasnya.
Sementara itu Sekda Arif dalam laporannya menyampikan bahwa hingga
saat ini telah dilakukan pengambilan sampel sebanyak 738 sampel swab.
Pengambilan dilakukan mulai tanggal 30 juli hingga 02 Agustus 2020. “Untuk wilayah Bintan dan Tanjungpinang dapat melakukan test
swabnya di RSUP H. Ahmad Thabid, untuk wilayah Batam pada rumah sakit
Embung Fatimah dan untuk masyarakat Kepri yang ada di Jakarta dapat
melakukan test swabnya di Kimia Farma Cikini Jakarta,” jelasnya.
Untuk hasilnya Arif menyampaikan bahwa akan keluar mulai Senin
(3/8) dan beberapa hari kedepan. Dirinya berharap dari hasil yang keluar
nantinya banyak negatif sehingga akan lebih mudah penanganan di Rumah
Sakit. Namun apabila nantinya hasil menujukan bahwa banyak yang positf
maka Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah menyediakan beberapa
lokasi karantina karena kapasitas di RSUP telah penuh. “Ahad (02/08) semalam kami telah melakukan peninjauan beberapa
lokasi yang bisa jadi alternatif karantina bagi pasien yang positif
covid yang tidak bergejala diantaranya Sunrise City Hotel Tanjungpinang,
LPMP di Batu XVI dan alternatif terakhir sebagai tambahan di Asrama
Haji Tanjungpinang dengan kapasitas yang bisa menampung sekitar 159
orang,” lapornya.
Untuk mencegah penyebaran di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau, Arif menyampaikan bahwa telah dikeluarkan Edaran bagi
semua ASN, PTT dan THL bahwa yang bekerja di kantor hanya 25% pegawai
dan 75% kembali melakukan kegiatan Work From Home.(hms kepri)