Header Ads

Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam Ajak Masyarakat Laporkan Potensi Bahaya Listrik

 SinarKepri.co.id Batam - Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, melalui sebuah himbauan kepada masyarakat untuk lebih aktif dalam melaporkan potensi bahaya listrik yang terjadi di sekitar. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan warga, serta memastikan pasokan listrik yang aman dan stabil.

Zulhamdi selaku Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam menekankan bahwa potensi bahaya seperti banjir, tanah longsor, atau kerusakan instalasi listrik dapat menimbulkan risiko yang membahayakan masyarakat. Oleh karena itu, PT PLN Batam sangat mengharapkan partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan informasi apabila menemukan potensi bahaya tersebut.

"Melalui pelaporan yang cepat dan tepat, kami dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama kami, dan kami mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam mewujudkannya," ujar Zulhamdi, Senin (13/1/2025).

“Sekarang kita memasuki musim hujan. Kami imbau kepada masyarakat kalau ada hal-hal yang berpotensi membahayakan, misalnya pohon yang mendekati jaringan dan berpotensi menimpa jaringan. Mohon menginformasikan ke tim kami di PLN Batam melalui telepon ke Contact Center 123 atau ke kantor layanan PLN Batam terdekat, sehingga kami bisa secepatnya melakukan pemangkasan,” tambahnya lagi.

PLN Batam juga menyarankan agar masyarakat segera melaporkan kejadian-kejadian yang mencurigakan atau situasi darurat yang melibatkan jaringan listrik, terutama yang dapat berpotensi menyebabkan kebakaran atau kecelakaan lainnya.

Zulhamdi juga mengimbau, ketika terjadi hujan lebat yang menyebabkan banjir, PLN Batam terpaksa harus melakukan penghentian aliran listrik sementara. Hal ini dilakukan demi mengutamakan keselamatan pelanggan dan menghindari kerusakan pada jaringan listrik. Pelanggan pun diharapkan dapat menghindari potensi bahaya listrik, di antaranya dengan mengikuti beberapa tips berikut ini.

Dia mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan masyarakat ketika air hujan mulai memasuki rumah atau saat kebocoran air di dekat aliran listrik adalah segera mematikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh Meter.

Kemudian, cabut peralatan elektronik dari stop kontak dan segera pindahkan ke tempat yang aman serta tidak terjangkau air. Dihimbau juga untuk memastikan instalasi terbuka atau kabel ektensi tidak berada di lantai atau tempat yang kemungkinan kena air. Pastikan kedua tangan atau tubuh dalam kondisi kering saat melakukan aktivitas ini.

Masyarakat diminta menggunakan alat pengaman diri seperti sepatu anti air apabila kondisi hujan deras atau banjir saat sedang beraktivitas di dalam maupun luar rumah.

Keempat, antisipasi kerusakan dan kebocoran instalasi dengan melakukan peremajaan atau pembaruan instalasi di bangunan atau rumah. Hal ini dapat mengurangi potensi bahaya listrik saat hujan dari sisi instalasi pelanggan.

Terkait bencana yang terjadi pada Tiban Koperasi Blok S dini hari tadi, petugas PLN Batam bergerak cepat untuk mengamankan jaringan untuk memastikan keselamatan bagi masyarakat sekitar dan para petugas yang bekerja di lapangan, ungkap Zulhamdi.

“Mewakili segenap Manajemen dan keluarga besar PLN Batam, kami turut berbelangsungkawa atas musibah tanah longsor yang terjadi. Semoga keluarga korban diberi ketabahan. Mari kita tingkatkan kewaspadaan kita, khususnya saat terjadi hujan lebat yang berpotensi banjir,” tutup Zulhamdi.

Diharapkan, seluruh lapisan masyarakat Batam dapat lebih peduli dan aktif dalam menjaga keselamatan bersama melalui pelaporan yang efektif dan tepat waktu. (SK/ril)

 

Editor: Ikhsan

Diberdayakan oleh Blogger.