Anambas, SinarKepri.co.id – Bupati, Kepulauan Anambas, Aneng, menyuarakan aspirasi masyarakatnya terkait pembangunan yang dinilai belum merata di Kabupaten Kepulauan Anambas. Aneng mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk bersikap adil dan memberikan perhatian lebih pada pembangunan di Anambas.
Pernyataan ini dilontarkan oleh Aneng saat perayaan Hari Jadi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ke-23 tahun. Aneng menyampaikan bahwa Anambas adalah bagian dari Provinsi Kepri, namun, perhatian dan alokasi dana pembangunan yang diterima Anambas masih jauh dari kata ideal. Ia menyoroti ketimpangan yang terjadi, di mana pembangunan cenderung lebih terfokus di beberapa daerah lain di Kepri.
Bupati tak henti-hentinya menyuarakan aspirasi masyarakatnya terkait dana pembangunan di Anambas. Aneng meminta perhatian Pemerintah Kepri tidak hanya terpusat pada daerah yang dekat dengan ibu kota provinsi. Menurutnya, kabupaten-kabupaten di perbatasan juga harus mendapat porsi pembangunan yang adil.
Secara geografis, Anambas memiliki posisi yang strategis karena berbatasan langsung dengan negara tetangga,
"Kami minta Pemprov Kepri harus adil, jangan sampai daerah yang jauh seperti Anambas terkesan menganak tirikan. Pemerataan pembangunan harus benar-benar terwujud," tegas Aneng.
Menurut Aneng, masih banyak kebutuhan dasar di Anambas yang perlu diprioritaskan, mulai dari perbaikan jalan, ketersediaan listrik, jaringan telekomunikasi, hingga pelayanan kesehatan yang lebih merata. Ia menekankan, momentum Hari Jadi Kepri harus menjadi refleksi bersama para pemimpin daerah agar lebih fokus pada kerja nyata.
Aneng menambahkan, pembangunan yang merata akan menciptakan keadilan sosial. Dengan begitu, masyarakat di wilayah terluar merasa dihargai dan diperhatikan pemerintah.
“Provinsi ini milik kita bersama. Mari kita jaga, kita bangun, dan kita rawat dengan kerja nyata. Pembangunan di Anambas bukan hanya untuk Anambas saja, tapi juga untuk kemajuan Kepri secara keseluruhan," pungkasnya. (***)
Editor: Ikhsan