Keterangan Poto: Menko AHY dan Menhub Resmikan 3 Infrastruktur Strategis di Kepri. (foto/ist)

Keterangan Poto: Menko AHY dan Menhub Resmikan 3 Infrastruktur Strategis di Kepri. (foto/ist)

Menyambung Harapan: Menko AHY dan Menhub Resmikan 3 Infrastruktur Strategis di Kepri

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Kamis, 6 November 2025 | 00:38 WIB

Keterangan Poto: Menko AHY dan Menhub Resmikan 3 Infrastruktur Strategis di Kepri. (foto/ist)

Keterangan Poto: Menko AHY dan Menhub Resmikan 3 Infrastruktur Strategis di Kepri. (foto/ist)

Menyambung Harapan: Menko AHY dan Menhub Resmikan 3 Infrastruktur Strategis di Kepri

Anambas, SinarKepri.co.id  – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infrawil), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandi, meresmikan tiga infrastruktur perhubungan strategis di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Rabu, 5 November 2025.

Tiga infrastruktur yang diresmikan tersebut adalah:

Pelabuhan Penyeberangan Letung di Kabupaten Anambas.

Pelabuhan Penyeberangan Sedanau di Natuna.

Gedung Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepri.

Dalam sambutannya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menegaskan bahwa pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan wujud nyata komitmen pemerintah untuk memperkuat konektivitas antar-pulau, menekan biaya logistik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ini bukti nyata bahwa negara hadir hingga ke pulau-pulau terluar. Kami ingin setiap warga Kepri memiliki akses transportasi yang layak dan setara, agar perekonomian masyarakat bisa bergerak lebih lancar," ujar Ansar Ahmad.

Pelabuhan Letung diharapkan menjadi simpul penting yang menghubungkan rute pelayaran Tanjungpinang - Anambas - Natuna, sehingga memperlancar mobilitas dan distribusi barang. Sementara itu, Pelabuhan Sedanau di Natuna, yang dikenal sebagai pusat perikanan dan perdagangan, akan semakin vital perannya dalam mendukung kegiatan ekonomi lokal.

Peresmian tiga fasilitas perhubungan ini menandai langkah maju dalam upaya mewujudkan pemerataan pembangunan dan kemudahan akses transportasi bagi seluruh masyarakat di wilayah kepulauan. Namun, Gubernur Ansar Ahmad mengakui bahwa tantangan konektivitas di Kepri masih sangat besar.

Gubernur Ansar merincikan bahwa saat ini, Kepulauan Riau telah memiliki 62 pelabuhan aktif yang tersebar di tujuh kabupaten/kota. Angka ini memang menunjukkan upaya keras pemerintah daerah dan pusat dalam membangun infrastruktur maritim.

Namun, Ansar menegaskan bahwa capaian tersebut masih jauh dari ideal. Data menunjukkan, 62 pelabuhan aktif tersebut baru melayani sekitar 15,7 persen dari total 394 pulau berpenghuni yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.

"Dengan wilayah yang didominasi lautan dan ratusan pulau berpenghuni, 62 pelabuhan aktif yang ada ini masih sangat terbatas. Mayoritas warga di pulau-pulau kecil lainnya masih menantikan sentuhan infrastruktur yang memadai," tambah Ansar.

Gubernur Ansar menekankan, kehadiran pelabuhan yang mampu menampung kapal Ro-Ro (Roll on–Roll off) seperti di Letung dan Sedanau sangatlah krusial.

 “Dengan pelabuhan yang memadai untuk kapal Ro-Ro, kami menjawab kebutuhan mendesak masyarakat akan akses transportasi yang lancar, murah, dan kompetitif,” pungkasnya. (***)

 

Editor: Ikhsan