Batam,SinarKepri.co.id - Pemerintah Kota (Pemko) Batam menegaskan bahwa penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 akan berfokus pada enam pilar utama yang menyentuh langsung kepentingan publik dan isu strategis daerah.
Prioritas ini mencakup mulai dari sektor fundamental seperti pendidikan dan infrastruktur, hingga isu krusial seperti penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Hal tersebut disampaikan oleh Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Firmansyah, saat membuka Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2026, acara berlangsung di Aula Lantai IV Kantor Wali Kota Batam, Jumat (10/10/2025).
"Pedoman penyusunan APBD 2026 telah kita tetapkan, dengan penekanan pada alokasi anggaran yang efektif dan strategis," ujar Firmansyah.
Firmansyah merinci poin poin yang akan menjadi fokus belanja daerah dalam APBD 2026, memastikan setiap rupiah anggaran digunakan secara tepat sasaran:
· Belanja Pendidikan dan Infrastruktur Pelayanan Publik.
· Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting.
· Optimalisasi Pengentasan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
· Pengendalian Inflasi.
· Keselarasan Anggaran dengan Asta Cita.
· Penggunaan Dana Transfer Khusus.
Penegasan agar penggunaan Dana Transfer Khusus, meliputi Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH), dialokasikan secara disiplin sesuai dengan peruntukan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Transparansi dan Sinkronisasi Program
Pj Sekda Firmansyah menekankan bahwa seluruh proses penyusunan APBD 2026 harus berjalan transparan dan akuntabel.
Firmansyah menambahkan, penyusunan ini juga mencakup penyesuaian pokok kebijakan sebagai petunjuk dan arah dalam proses penyusunan, pembahasan, dan penetapan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2026.
Hal ini bertujuan agar anggaran yang disusun benar-benar efektif dan tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat Batam. Ia juga menambahkan bahwa seluruh proses penyusunan APBD 2026 harus berjalan transparan dan akuntabel. (***)
Editor: Ikhsan