Keterangan Poto: Ajang festival musik dan mode bergengsi kebanggaan Batam. (foto/ist)

Keterangan Poto: Ajang festival musik dan mode bergengsi kebanggaan Batam. (foto/ist)

Batam Jazz and Fashion (Bajafash) Kembali Digelar: Usung Budaya Peranakan

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Jumat, 7 November 2025 | 13:00 WIB

Keterangan Poto: Ajang festival musik dan mode bergengsi kebanggaan Batam. (foto/ist)

Keterangan Poto: Ajang festival musik dan mode bergengsi kebanggaan Batam. (foto/ist)

Batam, SinarKepri.co.id  – Ajang festival musik dan mode bergengsi kebanggaan Batam, Batam Jazz and Fashion (Bajafash), pada 7 (red-hari ini) hingga 8 November 2025 kembali siap memukau para penikmat seni. Festival ini diselenggarakan di Ballroom Wyndham Panbil, Kota Batam.

Dengan mengusung tema "The Strait Inspiration", Bajafash tahun ini mengangkat nuansa budaya Peranakan sebagai identitas utama. Guna mendukung tema tersebut, ruang ballroom Wyndham Panbil akan ditransformasi secara total menjadi sebuah museum Peranakan yang memukau.

Founder dan Advisor Bajafash, Indina Putri Fadjar, mengungkapkan bahwa gelaran kali ini merupakan tahun keempat Bajafash mengusung konsep zero waste (minim sampah).

"Giat ini menjadi tahun ke empat Bajafash mengusung konsep zero waste. Kami ingin menghadirkan pertunjukan yang bukan hanya indah, tetapi juga berkelanjutan," ujar Indina.

Ajang Batam Jazz and Fashion (Bajafash) 2025 tidak hanya menjadi pameran budaya Peranakan dan komitmen zero waste, tetapi juga kembali menjadi wadah kolaborasi antara musisi jazz dan desainer dari berbagai tingkat, mulai dari Kepulauan Riau, Nasional, hingga Internasional.

Dengan perpaduan apik antara musik jazz kelas dunia, fashion kontemporer, kekayaan budaya Peranakan, dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, Bajafash 2025 diproyeksikan menjadi salah satu acara seni dan budaya paling inspiratif di kawasan Selat Malaka.

Sejumlah nama besar dipastikan akan memeriahkan panggung di Ballroom Wyndham Panbil. Di antaranya adalah Vina Panduwinata dan Amelia Ong, yang mewakili musisi jazz ternama Tanah Air.

Dukungan internasional hadir dari The Shang Sisters dari Malaysia. Mereka akan tampil bersama proyek musik unik seperti F.I.E.R.Y, Societeit de Harmonie, Jamie Aditya, dan Kangkubawa Jazz Melayu.

Tak hanya musisi profesional, panggung Bajafash juga akan memberikan ruang bagi talenta muda Batam. Kali ini, akan ada penampilan dari Global School Jazz Choir, paduan suara anak muda Batam yang baru saja menorehkan prestasi membanggakan di Jerman.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, secara khusus menyampaikan dukungannya terhadap ajang fastival musik, mode, dan budaya ini.

"Kami sangat mengapresiasi Bajafash. Festival ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga sarana efektif untuk mempromosikan Batam sebagai destinasi pariwisata yang kaya budaya dan modern di mata dunia," ujar Ardiwinata. (***)

 

Editor : Ikhsan