Batam, SinarKepri.co.id - Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepulauan Riau (Kepri) mengandeng Polda Kepri, Imigrasi Batam, dan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepri menggelar Sosialisasi terhadap ratusan pelajar setingkat SMA/SMK di Kota Batam. Bertempat di SMKN 7 Batam, Kamis (23/10/2025),
Sosialisasi ini merupakan hasil kolaborasi antara JMSI Kepri, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Khusus Batam, dan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepri.
Mengangkat tema "Bentengi Pelajar Dari Kriminalitas TPPO, Tolak Jadi Korban TPPO", kegiatan ini bertujuan membekali para pelajar dengan pengetahuan mendalam mengenai modus dan bahaya TPPO yang kerap menyasar anak muda.
Sebanyak ratusan pelajar, yang merupakan perwakilan dari berbagai sekolah negeri dan swasta di Batam, hadir mengikuti sosialisasi. Setiap sekolah mengirimkan dua orang murid didampingi oleh guru pendamping, menunjukkan keseriusan pihak sekolah dalam upaya pencegahan kejahatan ini.
Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Kepri, Eddy Supriatna, dalam kata sambutannya mengajak para pelajar di Kota Batam menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Menurut Eddy, Sosialisasi yang diikuti ratusan pelajar SMA dan SMK Negeri maupun swasta ini merupakan langkah awal untuk membentengi masa depan generasi muda dari ancaman kejahatan TPPO.
Eddy menilai, kriminalitas TPPO ini merupakan kejahatan serius yang dapat menimpa siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, maupun latar belakang, termasuk di kalangan para pelajar itu sendiri.
Lanjut Eddy, dalam pencegahan TTPO ini dibutuhkan keterlibatan semua pihak mulai dari pemerintah pusat dan daerah, instansi, media, masyarakat dan tak terkecuali pihak sekolah.
Eddy berharap, dengan adanya Sosialisasi dan penyuluhan TTPO ini selain para pelajar memahami pencegahan TTPO juga bisa berpartisipasi aktif dalam mengkampanyekan pencegahan TTPO di sekolah dan juga lewat media sosial miliknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batam, Novi Harmadyastuti dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif JMSI Kepri dalam menyelenggarakan edukasi TPPO yang sangat relevan dan penting bagi generasi muda.
"Kami sangat mengapresiasi langkah JMSI Kepri yang proaktif memberikan edukasi tentang bahaya TPPO kepada pelajar. Pelajar adalah kelompok rentan yang harus kita lindungi dan bekali pengetahuannya agar tidak mudah terjerumus menjadi korban," ujar Novi Harmadyastuti.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran aktif pelajar untuk menyebarkan informasi dan kewaspadaan tentang TPPO kepada teman dan keluarga.
Diharapkan, melalui Sosialisasi ini, para pelajar di Kota Batam dapat menjadi garda terdepan dalam mencegah TPPO, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga di lingkungan keluarga dan sekolah. (***)
Editor: Ikhsan