Keterangan Poto: Kepala BP Batam Amsakar Achmad, didampingi Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menghadiri sekaligus membuka kegiatan pelatihan Calon Transmigran. (foto/Humas BP Batam)

Keterangan Poto: Kepala BP Batam Amsakar Achmad, didampingi Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menghadiri sekaligus membuka kegiatan pelatihan Calon Transmigran. (foto/Humas BP Batam)

BP Batam Buka Pelatihan Calon Transmigran, Siap Ciptakan Peluang Ekonomi Baru

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Selasa, 4 November 2025 | 08:04 WIB

Keterangan Poto: Kepala BP Batam Amsakar Achmad, didampingi Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menghadiri sekaligus membuka kegiatan pelatihan Calon Transmigran. (foto/Humas BP Batam)

Keterangan Poto: Kepala BP Batam Amsakar Achmad, didampingi Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menghadiri sekaligus membuka kegiatan pelatihan Calon Transmigran. (foto/Humas BP Batam)

Batam, SinarKepri.co.id – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad, secara resmi membuka kegiatan Kick Off Pelatihan Calon Transmigran yang dilaksanakan di Batalyon Infanteri 10/Satria Bhumi Yuda, Senin (3/11/2025).

Amsakar yang hadir bersama Wakil Kepala BP, Li Claudia Chandra, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan 504 Kepala Keluarga (KK) asal Rempang Eco-City sebagai calon transmigran yang unggul dan berdaya saing.

Melalui kolaborasi antara BP Batam dan pemerintah pusat, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pemberdayaan ekonomi, tetapi juga pembentukan karakter masyarakat. Tujuannya adalah agar warga Rempang Eco-City mampu beradaptasi dan tumbuh di wilayah baru dengan semangat gotong royong dan kemandirian.

Amsakar berharap, para calon transmigran dapat menjadi penggerak ekonomi baru di Rempang Eco-City dan berkontribusi dalam memperkuat ketahanan sosial-ekonomi daerah.

“Kebijakan dari pemerintah harus kita maknai secara baik. Program ini bertujuan menciptakan kesejahteraan dan pusat pertumbuhan ekonomi baru,” ujar Amsakar dalam sambutannya.

Ia juga optimistis, pelatihan ini menjadi pondasi awal bagi masyarakat untuk mengawali kehidupan Rempang yang berdikari.

Dengan sarana dan prasarananya yang lengkap, baik fasum maupun fasos. Era transformasi transmigrasi ini akan menciptakan kesejahteraan dan menjadikan masyarakat sebagai subjek untuk membangun peradaban baru yang produktif.

“Pemerintah ingin seluruh calon transmigran lebih produktif dan memiliki taraf hidup yang lebih baik,” tambah Amsakar.

Senada, Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Kementerian Transmigrasi, Prima Idwan Mariza, melaporkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program transmigrasi nasional.

Ia menjelaskan, sebanyak 1.394 Kepala Keluarga (KK) dari beberapa daerah secara serentak juga mengikuti pelatihan tersebut. Dan 504 KK di antaranya merupakan warga Rempang Eco-City.

“Transmigrasi masa kini bukan sekadar perpindahan penduduk, tapi membangun kehidupan baru yang sejahtera,” jelas Prima. (***)