Batam, Sinarkepri.co.id - Perum Bulog Kota Batam bersinergi dengan TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menstabilkan harga beras di Batam. Kegiatan ini berlangsung di area parkir Carwash Primkopal Mako Kodaeral IV Batam, pada Selasa (26/08/2025).
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Kapolresta Barelang yang diwakili oleh Polsek Batu Ampar, Dandim 0316 Batam, Lurah Batu Ampar, Ketua RT Batu Ampar, Ketua KNTI Kota Batam, Armen Mustika serta warga sekitar.
Kehadiran para tokoh dan instansi ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas harga pangan di Batam. Kolaborasi lintas instansi ini diharapkan dapat memastikan GPM berjalan lancar dan tepat sasaran.
Dalam sambutannya, Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara, S.E., M.Han, menjelaskan bahwa keterlibatan TNI AL dalam GPM adalah bagian dari tugas kemanusiaan dan pengabdian kepada rakyat. "TNI AL tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan maritim dan pertahanan negara. Kami juga memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat, terutama dalam hal ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan pokok," tegasnya.
"Gerakan Pangan Murah ini bukan hanya sekadar kegiatan sosial, tetapi juga merupakan wujud nyata sinergi dan kolaborasi yang kuat antara TNI Angkatan Laut dan Perum Bulog," ujar Wakil Komandan Lantamal IV Batam, Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara, S.E., M.Han.
Kepala Cabang Perum Bulog Batam, Guido XL Preira, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kali diadakan di Markas Komando (Mako) Kodaeral IV Batam. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sinergi dalam menstabilkan ketersediaan bahan pokok di seluruh Kota Batam.
"Kami meluncurkan kegiatan ini pertama kali di Mako Kodaeral IV Batam untuk bersinergi dalam menstabilkan ketersediaan bahan pokok di Kota Batam," kata Guido.
Untuk tahap awal ini, Bulog menyediakan beragam bahan pokok. "Kami membawa beras 2 ton, telur ayam 50 ikat, gula 20 kg, dan minyak goreng 20 kg," tambahnya.
Guido merinci daftar harga yang ditawarkan dalam GPM ini, yang jauh di bawah harga pasaran. "Kami menyediakan beras 5 kg seharga Rp50.000, telur per papan Rp53.000, dan gula pasir Rp18.500 per kilogram," jelasnya.
Gerakan Pangan Murah ini disambut baik oleh masyarakat. "Senang sekali bisa beli beras murah. Lumayan, selisih harganya bisa untuk kebutuhan lain," kata ibu Renti turut berbelanja.
Kolaborasi antara Bulog dan TNI AL dalam GPM diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengendalikan inflasi dan memastikan masyarakat Batam mendapatkan akses beras dengan harga yang wajar. (***)
Editor: Ikhsan