Keterangan Poto: Kepala dan Wakil Kepala BP Batam, Amsakar Achmad - Li Claudia Candra tinjau lokasi aktivitas cut and fill di lokasi Hotel Vista. (foto/Humas BP Batam)

Keterangan Poto: Kepala dan Wakil Kepala BP Batam, Amsakar Achmad - Li Claudia Candra tinjau lokasi aktivitas cut and fill di lokasi Hotel Vista. (foto/Humas BP Batam)

Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Lokasi Hotel Vista

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Sabtu, 12 Juli 2025 | 06:28 WIB

Keterangan Poto: Kepala dan Wakil Kepala BP Batam, Amsakar Achmad - Li Claudia Candra tinjau lokasi aktivitas cut and fill di lokasi Hotel Vista. (foto/Humas BP Batam)

Keterangan Poto: Kepala dan Wakil Kepala BP Batam, Amsakar Achmad - Li Claudia Candra tinjau lokasi aktivitas cut and fill di lokasi Hotel Vista. (foto/Humas BP Batam)

Sinarkepri.co.id Batam - Kepala bersama Wakil Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra melakukan peninjauan ke lokasi aktivitas Cut and Fill yang berada di lokasi Hotel Vista, pada Jumat 11 Juli 2025 kemarin.

Dalam peninjauan itu, Amsakar menegaskan pihaknya menghentikan sementara aktivitas Cut and Fill yang dilakukan perusahaan, mengingat curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu dan mengakibatkan jalan tidak rata (tanah timbul) dan pecahnya pipa air bersih akibat pergeseran tanah.

“Kami sengaja turun ke lokasi Vista ini karena beberapa hari terakhir kami sudah cek BMKG, ke depan cuaca cukup ekstrim. Kesimpulannya, untuk antisipasi pesoalan yang lebih luas kita hentikan aktivitas di sini,” tegas Amsakar.

Amsakar meminta pihak perusahaan untuk mengalihkan pekerjaan pada bagian bawah proyek dengan melakukan pembenahan dan perataan tanah yang saat ini menimbulkan tekanan berlebih.

“Kita minta itu diratakan, diatur sedemikian rupa. Jadi kalau besok masih ada alat berat itu konteksnya untuk melakukan pembenahan yang ada di bawah” ujar Amsakar.

Lebih lanjut, Amsakar menyebutkan, BP Batam dan Pemerintah Kota Batam juga telah menurunkan tim teknis untuk mempelajari pergerakan tanah di lokasi proyek. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menganalisis tekanan dan pergeseran lapisan tanah guna mencegah risiko lebih lanjut.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan direncanakan akan turun langsung ke lokasi untuk melakukan kajian teknis terkait dampak pekerjaan ini,” jelas Amsakar.

Ia pun berharap dengan kehadirannya tidak ada lagi pemahaman yang keliru atau isu dalam penanganan di lapangan sehingga pekerjaan bisa dilakukan maksimal dan menyeluruh.(***)