Batam, Sinarkepri.co.id – Warga Batam kini dapat merasakan manfaat langsung dari kehadiran Unit Layanan Dapur Dhuafa, Rumah Singgah, dan Klinik Kesehatan Masyarakat sekaligus menandatangani prasasti Gedung VLHoM (Vera Limardjo House of Mercy) di kawasan Botania Garden Tahap 7, Kelurahan Belian, pada Selasa, (29/7/2025).
Acara ini digelar adalah bentuk wujud nyata dan komitmen pelayanan dari sebuah Yayasan Cahaya Obor Berkat untuk masyarakat marjinal (pinggiran) di Batam.
Dalam sambutannya, Amsakar menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyelesaikan persoalan sosial. Ia mengakui bahwa pemerintah memiliki keterbatasan, sehingga peran serta lembaga sosial dan swasta sangat dibutuhkan.
“Kaum marjinal tidak bisa dibiarkan sendiri. Pemerintah harus hadir, tapi jangkauan kami terbatas. Karena itu, kolaborasi nyata seperti inisiatif Yayasan Cahaya Obor Berkat sangat kami apresiasi,” ujar Amsakar.
Ia juga menyatakan kesiapan Pemkot Batam mendukung program-program pemberdayaan masyarakat, termasuk dalam hal perizinan dan fasilitasi. “Jika Cahaya Obor Berkat memiliki business plan yang baik, kami siap membuka ruang. Pemberdayaan masyarakat adalah prioritas,” tegasnya.
Amsakar menyebut VLHoM sebagai bukti nyata kepedulian sosial. “Keberanian berbuat untuk sesama adalah ukuran nilai seseorang. Kami bangga dengan inisiatif ini karena kerja besar butuh sinergi semua pihak,” katanya.
Acara ini menjadi tonggak penting penguatan layanan sosial di Batam, dengan harapan VLHoM dapat menjadi pusat pelayanan yang humanis, inklusif, dan berkelanjutan. Pemkot Batam pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam penanganan masalah sosial.
"Selamat atas peresmian Unit Layanan Dapur Dhuafa, Rumah Singgah, Klinik Kesehatan, dan Gedung VLHoM. Semoga memberi manfaat luas,” ucap Amsakar.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota, didampingi Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra serta sejumlah pejabat Forkopimda Kota Batam.
Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan masyarakat marjinal di Batam dapat memperoleh akses pangan, tempat tinggal sementara, dan layanan kesehatan secara lebih terpadu dan bermartabat. (***)