Sinarkepri.co.id Batam – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam menggelar Rapat Paripurna penting dengan agenda utama penyampaian dan penjelasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam tahun 2025-2029.
Rapat yang berlangsung di Gedung DPRD Kota Batam pada Rabu 14 Mei 2025 kemarin dihadiri oleh 38 anggota dari 50 anggota dewan. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaludin, dan didampingi oleh Wakil Ketua I Awang Kurniawan serta Wakil Ketua III Hendra Asman.
Dalam penyampaiannya, Walikota Batam Amsakar Achmad mengatakan bahwa penyusunan Ranperda RPJMD merupakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya Pasal 65 dan 264.
Selain itu, dokumen ini juga merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Daerah.
"RPJMD ini disusun sebagai pedoman pembangunan lima tahunan yang selaras dengan RPJPD Kota Batam 2025–2045, RPJMN, RPJMD Provinsi Kepri, dan Renstra BP Batam, dengan mempertimbangkan kekhususan status Kota Batam," ujar Amsakar.
Sebelumnya, penyusunan dokumen telah melalui beberapa tahapan penting. Dimulai dari penyusunan rancangan awal setelah pelantikan kepala daerah, melibatkan berbagai elemen masyarakat melalui konsultasi publik.
Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Batam juga melakukan fasilitasi dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Langkah ini penting untuk memastikan sinkronisasi antara rencana pembangunan daerah dengan kebijakan pembangunan di tingkat provinsi, sehingga tercipta sinergi yang optimal.
Dalam forum ini, RPJMD dipaparkan secara lebih detail, dan masukan serta saran dari berbagai pihak kembali dihimpun untuk penyempurnaan. Pelaksanaan Musrenbang RPJMD pada 5 Mei 2025 menjadi forum penting yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Dalam forum tersebut, Amsakar juga mengungkapkan visi besar Kota Batam untuk lima tahun ke depan, yakni Batam Kota Madani yang Inovatif, Berkelanjutan, dan Berbudaya sebagai Pusat Investasi dan Pariwisata Terdepan di Asia Tenggara. (***)
Editor : Ikhsan