Keterangan Poto: Lapas Kelas IIA Batam melaksanakan penebaran 3.000 bibit ikan nila di lahan pembinaan Lapas. (foto/ist)

Keterangan Poto: Lapas Kelas IIA Batam melaksanakan penebaran 3.000 bibit ikan nila di lahan pembinaan Lapas. (foto/ist)

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Batam Tebar 3.000 Benih Nila Berbasis Bioflok

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Jumat, 21 November 2025 | 09:36 WIB

Keterangan Poto: Lapas Kelas IIA Batam melaksanakan penebaran 3.000 bibit ikan nila di lahan pembinaan Lapas. (foto/ist)

Keterangan Poto: Lapas Kelas IIA Batam melaksanakan penebaran 3.000 bibit ikan nila di lahan pembinaan Lapas. (foto/ist)

Batam, SinarKepri.co.id – Sebagai wujud nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam melaksanakan penebaran 3.000 bibit ikan nila di lahan pembinaan Lapas, Kamis (20/11/2025).

Kegiatan ini terlaksana berkat sinergi antara Lapas Batam dan komunitas Tunas Bioflok Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat kemandirian budidaya perikanan di lingkungan pembinaan, sekaligus membekali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan keterampilan modern.

Kepala Lapas Batam, Yosafat Rizanto, menegaskan bahwa kerja sama ini adalah langkah strategis. Menurutnya, pemanfaatan teknologi bioflok tidak hanya soal hasil panen, tetapi juga proses transfer ilmu.

"Sinergi dengan Tunas Bioflok Indonesia merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi WBP dalam sektor perikanan budidaya," ujar Yosafat.

Lebih lanjut, Yosafat menjelaskan bahwa metode bioflok dipilih karena dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan. "Dengan metode bioflok, diharapkan pembesaran ikan dapat berjalan optimal dan meningkatkan kualitas panen, serta memberikan pengalaman keterampilan nyata bagi WBP sebagai bekal reintegrasi sosial kelak," tambahnya.

Perwakilan dari Tunas Bioflok Indonesia turut mengapresiasi langkah Lapas Batam ini. Pihaknya berkomitmen untuk tidak hanya menabur benih, tetapi juga melakukan pendampingan intensif selama proses budidaya hingga masa panen tiba.

Lapas Batam optimistis, melalui penaburan 3.000 benih ini, unit budidaya perikanan di dalam lapas akan semakin mandiri dan mampu memberikan manfaat langsung, baik bagi warga binaan maupun lingkungan sekitar.(***)

 

Editor: Ikhsan