Keterangan Poto: pekerjaan penggantian pipa shock di Tangki Ozon, yang berlokasi di Bukit Senyum. (foto/ist)

Keterangan Poto: pekerjaan penggantian pipa shock di Tangki Ozon, yang berlokasi di Bukit Senyum. (foto/ist)

Gangguan Layanan Air Bersih di Sejumlah Wilayah Batam, Ini Penjelasan Air Batam Hilir

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Senin, 4 Agustus 2025 | 16:43 WIB

Keterangan Poto: pekerjaan penggantian pipa shock di Tangki Ozon, yang berlokasi di Bukit Senyum. (foto/ist)

Keterangan Poto: pekerjaan penggantian pipa shock di Tangki Ozon, yang berlokasi di Bukit Senyum. (foto/ist)

Batam, Sinarkepri.co.id - Air Batam Hilir (ABH) mengumumkan adanya gangguan suplai air bersih yang akan berdampak pada sejumlah wilayah di Batam. Gangguan ini disebabkan oleh pekerjaan penggantian pipa shock di Tangki Ozon, yang berlokasi di Bukit Senyum.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan dan dijadwalkan akan dimulai pada hari ini, Senin, 4 Agustus 2025, pukul 10.00 WIB hingga selesai.

Menurut ABH, pekerjaan tersebut merupakan bagian dari upaya pemeliharaan rutin untuk memastikan kualitas dan kelancaran distribusi air.

Akibat pekerjaan ini, beberapa wilayah diperkirakan akan mengalami gangguan suplai air mulai dari tekanan air yang rendah hingga terhentinya pasokan secara sementara.

Area yang terdampak antara lain:

Seraya, Sei Panas, Bengkong Aljabar, Greentown, Batu Ampar, Melchem, Batu Merah, Sungkuang, Bengkong Polisi, Bengkong Langit, Palapa, Bengkong Wahyu, Tanjung Buntung dan sekitarnya.

Manajemen Air Batam Hilir (ABH) mengimbau seluruh pelanggan yang berada di area terdampak untuk melakukan persiapan menampung air secukupnya sebelum pekerjaan di lakukan agar kebutuhan harian tetap dapat terpenuhi selama proses berlangsung.

Pihak perusahaan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami akan berupaya maksimal agar pekerjaan ini dapat diselesaikan secepatnya, dan kami akan menyediakan armada mobil tangki air minum bagi pelanggan yang mengalami gangguan suplai hingga 1x24 jam. (***)

Editor: Ikhsan