Batam, Sinarkepri.co.id – Untuk menjaga stabilitas harga dan mengantisipasi kelangkaan beras, Perum Bulog Kota Batam telah mengirimkan ratusan ton beras ke Tanjung Balai Karimun pada awal Agustus 2025.
Sebanyak 160 ton beras jenis Medium dan Premium telah dikirim ke Tanjung Balai Karimun untuk menjaga stabilitas harga dan memenuhi kebutuhan masyarakat disana.
Kepala Bulog Batam, Guido XL Pereira, mengatakan pengiriman ini merupakan respon cepat atas tingginya permintaan masyarakat di Karimun terhadap beras Medium maupun Premium.
"Pengiriman beras ini sebagai langkah antisipasi menjaga kelangkaan dan juga atas tinginya permintaan masyarakat Karimun. Dengan adanya pengiriman ini, stok beras di Batam juga tetap aman,” ujar Guido, Rabu, (27/8/2025).
Ditanya soal daerah mana saja Perum Bulog Batam distribusikan beras tersebut, Guido menegaskan bahwa wilayah kerja Bulog Batam mencakup dua daerah penting, yaitu Kota Batam dan Kabupaten Karimun. Oleh karena itu, pihaknya memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa seluruh distribusi pangan pokok, terutama beras, dapat berjalan dengan lancar di kedua wilayah tersebut.
"Wilayah kerja Bulog Batam mencakup dua daerah, yakni Kota Batam dan Kabupaten Karimun. Karenanya, kami berkewajiban untuk memastikan distribusi berjalan lancar," jelasnya.
Guido juga mengungkapkan bahwa Bulog Batam telah mengirimkan 50 ton beras premium ke Karimun. Dalam waktu dekat, akan ditambah lagi sebanyak 200 ton.
“Sejak awal Agustus, masyarakat mulai kesulitan mendapatkan beras di pasaran. Bahkan, stok yang sempat kita kirim beberapa waktu lalu langsung habis terserap di ritel maupun warung,” tambah Guido.
Selain menambah pasokan, upaya stabilisasi harga juga dilakukan lewat Gerakan Pangan Murah (GPM) yang melibatkan TNI-Polri, Disperindag, Dinas Pangan, dan sejumlah stakeholder lain. Dalam kegiatan ini, beras SPHP maupun premium dijual langsung kepada masyarakat dengan harga terjangkau.
Guido memastikan, masyarakat Batam maupun Karimun tidak perlu khawatir apalagi panik. “Stok beras di gudang cukup. Penyaluran akan terus berkelanjutan. Selain beras, Bulog juga menyiapkan kebutuhan pokok lain seperti minyak goreng, gula, dan telur untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi,” tegasnya. (***)
Editor: Ikhsan