Keterangan Poto: Sebuah kapal tanker Federal II terbakar di kawasan galangan kapal PT ASL Shipyard, Tanjunguncang. (foto/ist)

Keterangan Poto: Sebuah kapal tanker Federal II terbakar di kawasan galangan kapal PT ASL Shipyard, Tanjunguncang. (foto/ist)

Kecelakaan Maut di Kapal Federal II, Tiga Tewas dan Tujuh Luka-Luka

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Rabu, 25 Juni 2025 | 09:55 WIB

Keterangan Poto: Sebuah kapal tanker Federal II terbakar di kawasan galangan kapal PT ASL Shipyard, Tanjunguncang. (foto/ist)

Keterangan Poto: Sebuah kapal tanker Federal II terbakar di kawasan galangan kapal PT ASL Shipyard, Tanjunguncang. (foto/ist)

Sinarkepri.co.id Batam  – Sebuah kecelakaan kerja tragis terjadi di atas kapal Federal II yang sedang menjalani perbaikan (docking) di galangan PT ASL, Batam, pada Selasa (24/6/2025).

Dikabarkan, atas insiden kebakaran kapal federal II di kawasan galangan kapal PT ASL Shipyard Tanjunguncang telah merenggut nyawa tiga karyawan PT ASL dan tujuh karyawan lainnya mengalami luka serius.

Dugaan sementara, kecelakaan terjadi saat para pekerja sedang melakukan perbaikan rutin di kapal yang sedang docking di PT ASL. Belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan ini, namun pihak berwenang telah memulai investigasi untuk mengungkap kronologi terhadap kejadian ini.

Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 14.15 WIB, ketika sebuah ledakan keras terdengar dari dalam kapal setinggi 30 meter. Sumber ledakan belum dapat dipastikan, namun ledakan tersebut menjadi pemicu kepanikan dan kekacauan di area galangan.

Tak lama setelah ledakan, kepulan asap hitam terlihat membumbung tinggi dari atas kapal, memicu kepanikan di antara para pekerja yang berada di area tersebut. Banyak dari mereka segera berhamburan berusaha menyelamatkan diri dari lokasi kejadian.

Kapolsek Batu Aji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, membenarkan insiden tersebut. "Benar, telah terjadi kecelakaan kerja di PT ASL,” ujarnya. Menurutnya, kecelakaan terjadi setelah para karyawan kembali bekerja usai istirahat makan siang. “Saat itu, selain pekerja, ada juga petugas safety yang memantau perbaikan kapal," ujar Bimo. 

Akibat kejadian ini, tujuh korban luka segera dilarikan ke dua rumah sakit berbeda, yaitu Rumah Sakit Aini dan Rumah Sakit Hermina, untuk mendapatkan penanganan medis.

"Kami masih fokus pada evakuasi korban dan pendalaman kasus untuk mengetahui penyebab pastinya," pungkas Bimo. 

Kasus tersebut kini dalam penanganan pihak kepolisian setempat yang akan mendalami lebih lanjut penyebab dan potensi kelalaian dalam insiden mematikan ini. “Tim Inafis Polresta Barelang tengah memproses TKP dan memeriksa saksi-saksi,” tutup Bimo. (***)

 

Editor : Ikhsan