Batam, Sinarkepri.co.id – Pelayanan medis di Rumah Sakit Awal Bros Botania Batam kembali menjadi sorotan. Ketua Yayasan Advokasi Lembaga Perlindungan Konsumen (YALPK) Kepulauan Riau (Kepri), Farida Sembiring, menyatakan kekecewaannya yang mendalam terhadap sikap dan penanganan yang diberikan oleh dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) di rumah sakit tersebut kepada salah satu anggotanya.
Kekecewaan ini muncul lantaran pasien bernama Herman Ucok, yang mengalami gangguan pendengarannya datang berobat dengan membawa surat rujukan. Namun, oleh pihak RS Awal Bros Botania Batam, hanya disarankan untuk membeli alat bantu pendengaran dan tidak mendapatkan penanganan medis lebih lanjut maupun resep obat.
Farida Sembiring, menjelaskan kronologi kejadian. Bermula ketika pasien mendatangi Klinik Harapan Kita pada Rabu, 3 Desember 2025 yang hendak berobat. Karena keterbatasan alat medis, pihak klinik kemudian merujuk pasien ke RS Awal Bros Botania.
Berangkat dari surat rujukan, Farida Sembiring mendampingi pasien datang ke RS Awal Bros Botania pada Kamis, 11 Desember 2025, untuk menemui dokter THT.
Namun, Farida dan pasien terkejut dengan hasil pemeriksaan. Menurut pengakuan Farida, dokter THT berinisial F tersebut hanya memberikan saran untuk membeli alat bantu pendengaran.
"Yang sangat membuat saya kecewa, seorang tenaga medis THT berinisial F, hanya menyarankan untuk membeli alat bantu dengar, namun sama sekali tidak diberikan obat," ujar Ketua YALPK Kepri Farida Sembiring dengan nada kesal.
Ia menambahkan bahwa sejak kunjungan pertama hingga kunjungan yang kedua kalinya, saran yang diberikan dokter THT itu tetap sama, yakni membeli alat bantu pendengaran.
"Saya menanyakan obatnya, akan tetapi jawaban dari pihak RS Awal Bros, tidak ada resep," ungkap Farida. "Masa iya, tidak ada obatnya, mbak?" tambahnya penuh tanya.
Atas pelayanan yang dianggap tidak profesional dan minim penanganan medis ini, Farida Sembiring menuntut agar pihak RS Awal Bros Botania Batam memperbaiki standar pelayanannya di masa depan.
Tidak hanya itu, YALPK Kepri juga meminta pimpinan BPJS Kesehatan untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap RS Awal Bros Botania Batam terkait pelayanan ini.
"Atas tindakan ini, kami akan mengirimkan surat laporan kepada pimpinan RS Awal Bros dan Kementerian Kesehatan, maupun pimpinan BPJS Kesehatan," tegas Farida.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak RS Awal Bros Botania Batam terkait keluhan yang disampaikan oleh Ketua YALPK Kepri. (***)
Editor : Ikhsan