Batam, SinarKepri.co.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan menggelar Panen ikan Lele dan Nila pada Jumat, (10/10/2025).
Panen ikan ini menghasilkan1.500 ekor ikan lele dan 600 ekor ikan nila yang dibudidayakan menggunakan metode bioflok.
Kegiatan budidaya ini dilaksanakan di area branggang Lapas Batam dan merupakan hasil kerja sama strategis dengan Persatuan Bioflok Indonesia (PBI). Keberhasilan panen ini menjadi bukti nyata program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Batam.
Acara panen dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Batam, Yosafat Rizanto. Dalam sambutannya, Kalapas Yosafat Rizanto menekankan bahwa hasil panen ini memiliki makna yang lebih luas dari sekadar pemenuhan kebutuhan Lapas.
"Kami berharap hasil panen ini tidak hanya memberikan manfaat bagi Lapas Batam, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi nyata kita terhadap ketahanan pangan nasional," ujar Yosafat Rizanto.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto serta mendukung penuh program akselerasi yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi bekal keterampilan yang berharga bagi WBP setelah mereka bebas.
“Budidaya ikan lele dengan metode bioflok ini bukan sekadar kegiatan pembinaan, melainkan wadah pembelajaran bagi warga binaan agar memiliki keterampilan yang bernilai ekonomi. Harapannya, saat kembali ke masyarakat, mereka bisa menjadi pribadi yang mandiri dan produktif,” ungkap Yosafat.(***)