Batam, SinarKepri.co.id – Pemerintah Kota (Pemko) Batam, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam, secara resmi meluncurkan Tiga inovasi digital. Inisiatif ini dirancang khusus untuk mempercepat layanan publik dan memperkuat langkah Kota Batam menuju status Smart City.
Peluncuran aplikasi dan sosialisasi berlangsung di Kantor Wali Kota Batam dihadiri oleh sejumlah pejabat dan inovator terkait, Kamis (4/12/2025).
Tiga aplikasi yang diperkenalkan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi administrasi pemerintah adalah:
Sistem Administrasi Tamu dan Rapat (SASTRA) Dirancang untuk mendigitalisasi dan menertibkan seluruh proses administrasi tamu dan pengelolaan agenda rapat.
Sistem Digitalisasi Kerja Sama Media (SIDIA): Memfasilitasi dan mempercepat proses kerja sama serta komunikasi antara Pemko Batam dengan mitra media.
Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi (SIMELATI): Bertujuan untuk mengelola dan memastikan kualitas layanan teknologi informasi di lingkungan Pemko Batam berjalan optimal.
Kepala Diskominfo Kota Batam, Rudi Panjaitan, dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi tinggi kepada tim inovator yang telah berhasil merancang dan mengembangkan seluruh aplikasi ini.
Ia menambahkan, tujuan utama dari digitalisasi ini adalah agar layanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat dapat berjalan semakin cepat, tepat, dan transparan.
"Kehadiran inovasi digital ini tidak lain agar, masyarakat memperoleh pelayanan yang cepat, tepat, dan transparan,” ujar Rudi.
Aplikasi SASTRA dikembangkan oleh Sekretaris Diskominfo, Titin Yuniarti. SIDIA dikembangkan oleh Kepala Bidang Komunikasi dan Kehumasan, Nahar Febrianto, sedangkan SIMELATI oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government, Tyas Satria Manggala.
Adapun, SIMELATI berfungsi sebagai pusat kendali layanan teknologi informasi. Setiap permohonan layanan TI tercatat, dipantau, dan ditangani dengan standar yang sama sehingga lebih akuntabel dan mudah dimonitor.
Kemudian, SASTRA hadir untuk menata pengelolaan tamu dan rapat secara lebih tertib melalui sistem digital, mulai dari pencatatan kunjungan, agenda, daftar hadir, hingga penyusunan notula.
Sementara itu, SIDIA menjadi terobosan dalam digitalisasi kerja sama media. Seluruh proses pengajuan proposal, verifikasi, hingga pemantauan pelaksanaan dilakukan secara daring sehingga lebih transparan, efisien, dan mengurangi biaya operasional.
Meski memiliki fungsi yang berbeda, ketiga aplikasi ini memiliki tujuan yang sama: memperkuat transformasi digital Pemko Batam dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. (***)
Editor: Ikhsan