Batam, SinarKepri.co.id – Dalam langkah nyata mendukung program ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada pangan tahun 2025, Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggelar kegiatan penanaman jagung serentak di Batam.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan swasembada pangan tahun 2025.
Wali kota Batam, Amsakar Achmad, hadir dalam kegiatan penanaman Serentak Kuartal IV Tahun 2025 yang dilaksanakan di Kampung Cate, RT 005 RW 001, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, pada Rabu, 8 Oktober 2025 kemarin.
Dalam sambutannya, Amsakar Achmad menegaskan bahwa penanaman jagung serentak ini adalah wujud konkret dari sinergi yang kuat antara Pemerintah Daerah dan institusi Polri.
"Kegiatan penanaman jagung serentak ini menjadi bentuk nyata sinergi antara Pemerintah Daerah dan Polri dalam mendukung visi nasional di bidang ketahanan pangan," ujar Amsakar.
Sinergi antara Pemko Batam dan Polda Kepri ini diharapkan tidak hanya mendorong peningkatan produksi komoditas jagung di Batam, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya Pemerintah Pusat dalam mencapai target swasembada pangan pada tahun 2025.
Amsakar menekankan bahwa hasil dari program ini akan membantu menekan inflasi, khususnya pada sektor pangan yang kerap menjadi penyumbang utama kenaikan harga.
“Jika produksi dalam negeri mampu mencukupi kebutuhan masyarakat, maka ketergantungan impor bisa ditekan. Dengan begitu, harga pangan akan lebih stabil, daya beli masyarakat terjaga, dan kesejahteraan petani pun meningkat,” tambah Amsakar.
Keberhasilan program ini tidak hanya akan dirasakan oleh petani, tetapi juga oleh masyarakat luas melalui terciptanya harga pangan yang stabil. “Inilah bentuk gotong royong nyata antara pemerintah, aparat, dan masyarakat demi masa depan pangan bangsa,” lanjutnya.
Sebagai bentuk simbolis dimulainya program tersebut, Wali kota Batam bersama Kapolda Kepri melakukan penanaman jagung perdana di lahan pertanian seluas 8 hektar.
Keduanya turut didampingi para pejabat Forkopimda dan masyarakat setempat yang bersemangat ikut menanam.
Suasana penuh kebersamaan terlihat saat seluruh peserta secara serentak menanam bibit jagung di lahan yang telah disiapkan. (***)
Editor: Ikhsan