Keterangan poto: Kebakaran dahsyat yang melanda kapal Tanker MT Federal II di galangan kapal PT ASL Tanjunguncang, Batam. 9foto/ist)

Keterangan poto: Kebakaran dahsyat yang melanda kapal Tanker MT Federal II di galangan kapal PT ASL Tanjunguncang, Batam. 9foto/ist)

Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebab Kebakaran Kapal MT Federal II di Batam

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Kamis, 26 Juni 2025 | 11:34 WIB

Keterangan poto: Kebakaran dahsyat yang melanda kapal Tanker MT Federal II di galangan kapal PT ASL Tanjunguncang, Batam. 9foto/ist)

Keterangan poto: Kebakaran dahsyat yang melanda kapal Tanker MT Federal II di galangan kapal PT ASL Tanjunguncang, Batam. 9foto/ist)

Sinarkepri.co.id Batam  – Kebakaran dahsyat yang melanda kapal Tanker MT Federal II di galangan kapal PT ASL Tanjunguncang, Batam, hingga kini masih menyisakan misteri.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan secara pasti penyebab terbakarnya kapal tersebut. Ia secara tegas menyatakan bahwa pihaknya tengah aktif melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti insiden tersebut.

Upaya mengungkap misteri penyebab terbakarnya kapal Tanker MT Federal II di galangan kapal PT ASL Tanjunguncang, Batam, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, menegaskan bahwa penentuan pasti penyebab kebakaran akan melalui proses investigasi ilmiah yang mendalam.

Sebelumnya, Kombes Pol Zaenal telah menyatakan bahwa pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran dahsyat yang menyelimuti kapal tersebut.

"Kepastiannya harus melalui uji ilmiah atau scientific investigation yang dilakukan Inafis Polresta Barelang dan Puslabfor Medan," terang Zaenal Arifin, Rabu (25/6/2025) dikutip.

Zaenal menjelaskan, kebakaran ini terjadi saat kapal tengah docking atau perbaikan. Ini berarti kapal sedang dalam proses perbaikan atau perawatan rutin di dok galangan. Namun, di tengah aktivitas tersebut muncul api dan menyambar 9 orang pekerja.

Sembilan pekerja yang tengah melakukan tugas pemeliharaan tiba-tiba menjadi korban sambaran api, hingga menewaskan 4 orang, luka berat 4 orang dan luka ringan 1 orang.

Diduga adanya kelalaian dalam pekerjaan, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, menegaskan bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan hal tersebut. "Kemungkinan ada, tapi saya belum bisa menyimpulkan adanya kelalaian masih didalami," ujarnya.

Disis lain, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kepri menyatakan telah melakukan kunjungan ke lokasi kejadian untuk investigasi awal.

"Kemarin kami sudah turun ke lokasi dan berkoordinasi dengan manajemen. Hasilnya, ada 4 orang meninggal dan 5 lainnya luka bakar," kata Kepala Disnakertrans Kepri, Diky Wijaya,kemarin.

Diky mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah para tenaga kerja yang menjadi korban telah terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami ketemu manajemen dan menanyakan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi para korban. Alhamdulillah, mereka punya semua," ujarnya. (***)

 

Editor : Ikhsan