Keterangan Poto: Wali Kota Batam Amsakar Achmad didampingi Kadis Bina Marga dan Sumber Daya Air, Suhar, meninjau Rumah Pompa di Jodoh. (foto/ist)

Keterangan Poto: Wali Kota Batam Amsakar Achmad didampingi Kadis Bina Marga dan Sumber Daya Air, Suhar, meninjau Rumah Pompa di Jodoh. (foto/ist)

Proyek Rumah Pompa Senilai Rp18,2 Miliar di Pasar Jodoh Tuntas, Solusi Atasi Banjir

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Jumat, 3 Oktober 2025 | 20:25 WIB

Keterangan Poto: Wali Kota Batam Amsakar Achmad didampingi Kadis Bina Marga dan Sumber Daya Air, Suhar, meninjau Rumah Pompa di Jodoh. (foto/ist)

Keterangan Poto: Wali Kota Batam Amsakar Achmad didampingi Kadis Bina Marga dan Sumber Daya Air, Suhar, meninjau Rumah Pompa di Jodoh. (foto/ist)

Batam, SinarKepri.co.id – Upaya Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam menanggulangi masalah banjir di kawasan padat aktivitas Pasar Jodoh mulai membuahkan hasil. Proyek pembangunan Rumah Pompa senilai Rp18,2 Miliar di lokasi tersebut telah resmi selesai dan siap dioperasikan.

Fasilitas vital ini diharapkan mampu menjadi solusi efektif dan permanen untuk mengatasi genangan air yang selama ini kerap melanda area Pasar Jodoh, yang merupakan salah satu pusat perekonomian tersibuk di Batam.

Hari ini, Jum'at (3/10/2025) Walikota Batam, Amsakar Achmad, didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Suhar, melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek untuk memastikan mekanisme dan kesiapan operasional rumah pompa.

Dalam peninjauannya, Walikota Amsakar Achmad menekankan bahwa pembangunan Rumah Pompa ini merupakan bagian dari strategi komprehensif Pemko Batam untuk mewujudkan kota yang nyaman dan bebas banjir.

"Alhamdulillah, proyek Rumah Pompa di Pasar Jodoh telah rampung. Mudah-mudahan ini memberi dampak positif terhadap upaya penyelesaian banjir di Batam,” ujar Amsakar.

Amsakar Achmad menjelaskan, Rumah Pompa ini dirancang untuk langsung membuang air ke laut saat debit air mulai meluap.

"Rumah Pompa ini dirancang agar mampu langsung membuang air ke laut saat debit air meluap dengan kapasitas yang besar. Dengan demikian, genangan air tidak akan bertahan lama dan aktivitas masyarakat tidak terganggu," tegas Amsakar.

Rumah Pompa yang dibangun di lahan eks Pasar Induk Jodoh ini menjadi fokus perhatian Pemko Batam mengingat kawasan tersebut sering terendam banjir saat hujan deras, mengganggu kegiatan perdagangan dan lalu lintas.

Dengan beroperasinya Rumah Pompa senilai Rp18,2 Miliar ini, Pemko Batam optimistis dapat meminimalisir bahkan menghilangkan dampak banjir di Pasar Jodoh, sekaligus mendukung terciptanya pusat ekonomi kerakyatan. (***)

Editor: Ikhsan