Batam, SinarKepri.co.id – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam kembali memperkuat komitmennya dalam menjaga kesehatan warga binaan dengan menggelar kegiatan Voluntary Counseling and Testing (VCT). Inisiatif ini merupakan langkah preventif penting untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran penyakit menular, khususnya HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya di lingkungan rutan.
Kerja sama ini terwujud berkat dukungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam melalui Puskesmas Sei Langkai. Kegiatan VCT ini dilaksanakan pada Kamis 16 Oktober 2025, bertempat di Klinik Pratama Rutan Batam.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan layanan kesehatan kepada warga binaan pemasyarakatan Batam.
Diharapkan, kegiatan rutin seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk menciptakan lingkungan Rutan Batam yang sehat dan aman dari ancaman penyakit menular.
Tercatat, sebanyak 100 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) antusias mengikuti rangkaian kegiatan VCT yang digelar di Klinik Pratama Rutan Batam.
Tingginya partisipasi ini menunjukkan adanya kesadaran warga binaan terhadap pentingnya deteksi dini, khususnya untuk penyakit menular seperti HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS).
Drg. Putri Andam, Doktor menjelaskan, bahwa focus kegiatan ini adalah keterbukaan dan penanganan cepat
“Kegiatan ini memungkinkan kita mengetahui kondisi kesehatan WBP sejak dini. Dengan demikian, intervensi medis dapat dilakukan secara lebih cepat dan tepat,” ujar Putri Andam.
Kegiatan VCT berhasil dilaksanakan berkat kerjasama yang solid antara Rutan Batam dan Dinas Kesehatan Kota Batam. Untuk menjamin kelancaran dan kualitas layanan, tim kesehatan yang bertugas merupakan gabungan profesional dari dua instansi tersebut.
Secara rinci, pemeriksaan kesehatan dan konseling langsung ditangani oleh lima petugas kesehatan profesional dari Puskesmas Sei Langkai. Tim dari Puskesmas ini berfokus pada tahapan konseling yang bersifat rahasia dan pelaksanaan tes.
Melalui inisiatif VCT, Rutan Batam menegaskan komitmennya dalam peningkatan kualitas hidup dan kesehatan WBP, sekaligus memperkuat kolaborasi strategis dengan Dinkes demi mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang lebih sehat dan aman. (***)
Editor: Ikhsan