Keterangan poto: Pemerintah Kota (Pemkot) Batam langsung bergerak cepat dengan menggelar rapat darurat penanganan sampah berlangsung di Aula Engku Hamidah. (foto/ist)

Keterangan poto: Pemerintah Kota (Pemkot) Batam langsung bergerak cepat dengan menggelar rapat darurat penanganan sampah berlangsung di Aula Engku Hamidah. (foto/ist)

Sampah Menumpuk di Sejumlah Titik Sudut Kota, Wali Kota Amsakar Gerak Cepat Gelar Rapat Darurat

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Selasa, 18 November 2025 | 13:15 WIB

Keterangan poto: Pemerintah Kota (Pemkot) Batam langsung bergerak cepat dengan menggelar rapat darurat penanganan sampah berlangsung di Aula Engku Hamidah. (foto/ist)

Keterangan poto: Pemerintah Kota (Pemkot) Batam langsung bergerak cepat dengan menggelar rapat darurat penanganan sampah berlangsung di Aula Engku Hamidah. (foto/ist)

Batam, SinarKepri.co.id – Persoalan Sampah kembali mencuat dan menjadi sorotan publik di Kota Batam, Kota Bandar Madani.

Sejumlah titik di Kota Bandar Madani ini dilaporkan dipenuhi tumpukan Sampah, memicu keluh kesah dan keresahan di kalangan warga.

penumpukan Sampah di berbagai lokasi akibat lambatnya sistem pengangkutan dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur.

Fenomena tumpukan Sampah yang tak sedap dipandang mata ini, masyarakat meminta perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk masalah Sampah ini.

Menanggapi kritik keras dari public, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam langsung bergerak cepat dengan menggelar rapat darurat penanganan Sampah berlangsung di Aula Engku Hamidah pada Senin 17 November 2025.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, didampingi Wakil Wali Kota, Li Claudia Chandra.

Rapat darurat ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Pengusahaan (BP) Batam, serta seluruh camat dan lurah se-Kota Batam.

Wali Kota Amsakar menekankan bahwa Batam kini berada dalam kondisi yang membutuhkan respons cepat dan terstruktur. Ia secara blak-blakan mengakui tingkat keparahan masalah yang dihadapi.

“Tahun ini puncaknya. Batam darurat Sampah. Hampir di semua sudut kota terlihat tumpukan Sampah,” tegas Amsakar dalam rapat tersebut.

Pengakuan ini seolah menjawab keluhan masyarakat yang selama ini merasa bahwa pemerintahan terlalu fokus pada pembangunan infrastruktur seperti jalan, namun lalai terhadap isu seperti persampahan.

Dalam upaya memutus rantai penumpukan Sampah, Wali Kota Amsakar mengintruksikan Seluruh perangkat daerah untuk bergerak cepat dan terstruktur mulai dari hulu hingga hilir.

Sebelumnya, Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, secara terbuka mengakui bahwa persoalan Sampah yang melanda Batam bukanlah perkara sepele.

Ia juga menyebutkan pengelolaan Sampah sebagai salah satu persoalan strategis yang sedang dihadapi.

“Persoalan Sampah jangan disebut mudah, ini tidak seperti membalik telapak tangan,” ujar Amsakar.

Amsakar menjelaskan, selama sembilan bulan masa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota, Li Claudia, berbagai upaya pembenahan di sektor persampahan telah dilakukan.

Namun, ia tidak menampik bahwa meskipun sudah ada upaya, sebagian besar masalah Sampah di kota industri ini masih jauh dari kata tuntas.

Perawatan Sampah tidak bisa selesai dalam waktu singkat. Ini pekerjaan dengan keterlibatan banyak pihak dan kompleksitas tinggi.

"Perawatan Sampah tidak bisa selesai dalam waktu singkat, butuh waktu dan komitmen bersama dari semua pihak, termasuk masyarakat,” pungkasnya.

Diharapkan dengan adanya komitmen terpadu dari Forkopimda hingga tingkat lurah ini, krisis Sampah yang mencoreng citra Batam sebagai Bandar Madani dapat segera diatasi dan masyarakat dapat merasakan dampak positifnya. (***)

 

Editor: Ikhsan