Batam, Sinarkepri.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin, M.Pd mewakili Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyambut kedatangan rombongan Forum Komunikasi Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah (Setda) Kota/Kabupaten se-Indonesia, pada Kamis (24/7/2025) berlangsung di Ruang Rapat Hang Nadim Kantor Wali Kota Batam.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi, berbagi pengalaman, serta mendiskusikan berbagai isu strategis terkait perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah.
Rombongan dipimpin oleh Ketua Forum Komunikasi Bagian Perencanaan dan Keuangan Setda Kota/Kabupaten se Indonesia, Dr. Fancholic Joko Pribadi yang juga Kabag Perkeu Kabupaten Tulung Agung.
Sekda Jefridin mengucapkan selamat datang kepada seluruh anggota Forum Komunikasi Bagian Perencanaan dan Keuangan Setda Kota/Kabupaten se-Indonesia yang telah hadir di Kota Batam.
“Atas nama Wali Kota mengucapkan selamat datang kepada seluruh anggota Forum Komunikasi Bagian Perencanaan dan Keuangan Setda Kota/Kabupaten se Indonesia di Kota Batam. Terimakasih sudah menyelenggarakan kegiatan ini di Kota Batam,” ujar Jefridin.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, M.Pd memaparkan strategi dan praktik terbaik pengelolaan keuangan daerah yang telah diterapkan di Kota Batam.
Jefridin juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Batam telah berhasil meraih 13 kali Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau. Adapaun, Opini WTP yang diberikan dari BPK Perwakilan Kepri berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Batam Tahun Anggaran 2024.
Menurutnya sejak tahun 2016 penyelenggaraan kegiatan keuangan di Pemerintah Kota Batam sudah menggunakan sistem non tunai.
“APBD Kota Batam Tahun 2025 sebesar Rp4,413 miliar dengan PAD sebesar Rp2,364 miliar. Efisiensi sudah kami lakukan sejak tahun 2016 lalu, mulai dari mengurangi biaya makan minum rapat, ATK, perjalanan dinas dan beberapa kegiatan lainnya,” jelas Jefridin.
Dari efisiensi yang dilakukan, Pemerintah Kota Batam menggunakan anggaran tersebut untuk pembangunan infrastruktur jalan.
Disamping itu juga digunakan untuk pembangunan infrastruktur kelurahan melalui kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan (PSPK).
“Infrastruktur jalan semula 1 jalur 2 lajur dibangun 1 jalur 6 lajur. Pembangunan jalan lingkungan melalui kelurahan agar pembangunan merata,” pungkasnya. (***)
Editor: Ikhsan