Keterangan Poto: Yusfa Hendri, selaku Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan untuk menjenguk korban kekerasan di RS Elizabeth Batam Centre pada Selasa (24/6/2025). (foto/mcb)

Keterangan Poto: Yusfa Hendri, selaku Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan untuk menjenguk korban kekerasan di RS Elizabeth Batam Centre pada Selasa (24/6/2025). (foto/mcb)

Wali Kota Amsakar Prihatin Kasus Intan, Utus Perwakilan Jenguk Korban Kekerasan

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Rabu, 25 Juni 2025 | 06:29 WIB

Keterangan Poto: Yusfa Hendri, selaku Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan untuk menjenguk korban kekerasan di RS Elizabeth Batam Centre pada Selasa (24/6/2025). (foto/mcb)

Keterangan Poto: Yusfa Hendri, selaku Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan untuk menjenguk korban kekerasan di RS Elizabeth Batam Centre pada Selasa (24/6/2025). (foto/mcb)

Sinarkepri.co.id Batam  Kasus Kekerasan terhadap Intan, ART yang disiksa majikannya terjadi di Kota Batam telah menarik perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk Amasakar, Wali Kota Batam. Ia berharap tak ada lagi kasus-Kasus Kekerasan di Batam.

Amsakar menyampaikan keprihatinan mendalamnya dan mendesak agar kekerasan serupa tidak lagi terulang di Batam.

"Saya sangat prihatin, kasus seperti ini terjadi di Batam. Kami atas nama Pemerintah Kota (Pemko)  Batam berharap tak ada lagi Kasus Kekerasan terjadi di Batam,” kata Amsakar, menegaskan komitmennya untuk melindungi warganya.

Dalam pernyataannya, Amsakar menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi seluruh warga Batam. Ia juga menambahkan bahwa kekerasan, dalam bentuk apa pun, tidak memiliki tempat di tengah masyarakat yang beradab.

“Tak Boleh ada lagi kekerasan. Jika ada masalah, selesaikan dengan kekeluargaan, selesaikan dengan cara yang baik,” ujarnya.

Sebagai bentuk keprihatinannya yang mendalam, Amsakar mengutus Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemko Batam, Yusfa Hendri, untuk menjenguk korban kekerasan di RS Elizabeth Batam Centre, Selasa (24/6/2025).

Yusfa bersama dr Anggi, Sekeretaris Dinas Kesehatan Kota Batam, diterima keluarga Intan dan Andi Muhtar, Ketua Perkumpulan Keluarga Nusa Tenggara Timur (PKNTT) Kota Batam.

Kunjungan ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemerintah Kota Batam terhadap warganya yang menjadi korban kekerasan.

Saat menjenguk korban, Yusfa Hendri menyampaikan pesan langsung dari Wali Kota Batam, Amsakar. "Pak Wali Kota Amsakar Achmad menyampaikan salam. Beliau sangat prihatin atas kasus ini dan berharap tak ada lagi kekerasan semacam ini terjadi di Batam. Semoga Intan bisa segera pulih kembali,” kata Yusfa, menunjukkan empati dan harapan Wali Kota.

Seperti diberitakan, Polresta Barelang menetapkan Rosalina, majikan dari Intan seorang Asisten Rumah Tangga (ART) asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan.

Selain Rosalina, rekan Intan yang turut terlibat juga dijadikan tersangka usai gelar perkara yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Penangkapan terhadap Rosalina dan rekannya dilakukan setelah video viral yang menunjukkan tindakan kekerasan terhadap Intan menyebar luas di media sosial. Keluarga korban yang mengetahui kejadian tersebut segera melaporkannya ke Polresta Barelang. (***)

 

Editor : Ikhsan