Keterangan Poto: Pengukuhan pengurus baru dilakukan oleh Ketua DWP Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Nong Rochaiza Adi Prihantara, berlangsung di Aula Engku Putri Hamidah, Batam Center. (foto/ist)

Keterangan Poto: Pengukuhan pengurus baru dilakukan oleh Ketua DWP Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Nong Rochaiza Adi Prihantara, berlangsung di Aula Engku Putri Hamidah, Batam Center. (foto/ist)

Wali Kota Amsakar Tegaskan DWP Batam Harus "Hidup" dan Jadi Mitra Strategis

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Rabu, 29 Oktober 2025 | 14:56 WIB

Keterangan Poto: Pengukuhan pengurus baru dilakukan oleh Ketua DWP Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Nong Rochaiza Adi Prihantara, berlangsung di Aula Engku Putri Hamidah, Batam Center. (foto/ist)

Keterangan Poto: Pengukuhan pengurus baru dilakukan oleh Ketua DWP Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Nong Rochaiza Adi Prihantara, berlangsung di Aula Engku Putri Hamidah, Batam Center. (foto/ist)

Batam, SinarKepri.co.id – Kepengurusan baru Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Batam masa bakti 2024-2029 resmi dikukuhkan. Pengukuhan pengurus tersebut dilakukan oleh Ketua DWP Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Nong Rochaiza Adi Prihantara, berlangsung di Aula Engku Putri Hamidah, Batam Center, pada Selasa (28/10/2025).

Dalam momentum Pelantikan tersebut, Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, secara tegas meminta DWP meninggalkan kesan pasif dan bertransformasi menjadi mitra strategis yang kolaboratif bagi Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Amsakar menyampaikan harapan yang besar kepada Ketua DWP Batam yang baru, Hj. Erdawati Firmansyah, beserta seluruh jajaran pengurus. "Saya meminta DWP Kota Batam harus hidup, jangan hanya rutinitas," tegas Amsakar.

Bang Am, sapaan akrabnya, menyoroti pola pikir lama yang menempatkan organisasi wanita seolah-olah bersaing. Ia juga menekankan bahwa kemajuan harus dicapai bersama. “Kita bisa sama-sama hebat kalau bergerak bersama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Amsakar menilai perjalanan organisasi DWP Batam dalam satu dekade terakhir ini tidak maksimal. "Sepuluh tahun terakhir saya melihat DWP Batam belum bergerak maksimal. Untuk ke depannya organisasi ini harus lebih hidup dan berperan," ujarnya.

Kemudian, ia mengingatkan agar DWP fokus pada keterbukaan dan diskusi cerdas. Ia meminta anggota DWP tidak menahan pendapat dan terbuka terhadap kritik membangun.

“Sering kali organisasi wanita terhambat karena lebih banyak dipengaruhi perasaan. Padahal, keputusan terbaik lahir dari diskusi yang cerdas dan objektif,” pesannya.

Amsakar menekankan pentingnya peran DWP harus menjadi mitra strategis bagi TP-PKK dan Pemko Batam, seraya menandaskan bahwa organisasi istri-istri ASN ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Batam.

Pengukuhan ini menandai dimulainya babak baru bagi DWP Batam, dengan harapan dapat lebih aktif dan sinergis dalam mendukung program-program pemerintah daerah. (***)

 

 

Editor: Ikhsan