Keterangan Poto: Wali Kota Batam Amsakar Achmad didampingi Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Candra dalam Rakor bersama Camat, Lurah. (foto/ist)

Keterangan Poto: Wali Kota Batam Amsakar Achmad didampingi Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Candra dalam Rakor bersama Camat, Lurah. (foto/ist)

Walikota Batam Minta Peran Camat dan Lurah Aktif Tangani Masalah Banjir dan Sampah di Wilayahnya.

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Kamis, 4 September 2025 | 18:24 WIB

Keterangan Poto: Wali Kota Batam Amsakar Achmad didampingi Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Candra dalam Rakor bersama Camat, Lurah. (foto/ist)

Keterangan Poto: Wali Kota Batam Amsakar Achmad didampingi Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Candra dalam Rakor bersama Camat, Lurah. (foto/ist)

 

Batam, SinarKepri.co.id - Walikota Batam, Amsakar Achmad, meminta peran aktif camat dan lurah untuk menjaga kebersihan, pertamanan, dan mengatasi banjir di wilayah masing-masing. Penegasan ini disampaikannya dalam rapat koordinasi (Rakor) bersama camat dan lurah di Kantor Walikota Batam, Kamis (4/9/2025).

Rapat tersebut dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Firmansyah, para camat, lurah, serta sejumlah pejabat terkait.

Dalam arahannya, Amsakar menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan bebas dari genangan air. Ia juga meminta para camat dan lurah untuk tidak ragu berkoordinasi dengan dinas terkait jika menghadapi kendala di lapangan.

"Mari kita jadikan Batam sebagai kota yang bersih dan nyaman untuk ditinggali. Saya minta camat dan lurah membersihkan kantornya masing-masing. Kalau barang di depan kita saja berserakan seperti tempat sampah, tidak akan betah berada di kantor,” tegas Amsakar.

Menurut Amsakar, peran camat dan lurah sangat krusial karena mereka adalah representasi wajah terdepan Pemerintah Kota Batam. Oleh karena itu, ia meminta para camat dan lurah untuk menjadi teladan bagi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, tertata, dan nyaman.

"Bagaimana mungkin kita mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan, sementara lingkungan kantor kita rumputnya tinggi-tinggi pohon tidak tertata dengan rapi. Lingkungan kecamatan dan kelurahan harus jadi contoh,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Amsakar juga menyoroti dua masalah utama yang hingga kini masih menjadi perhatian publik: persoalan sampah dan banjir. Ia meminta para pejabat baru, khususnya camat dan lurah, untuk bergerak cepat dan proaktif dalam menangani persoalan tersebut.

"Jangan hanya menunggu laporan. Kalian harus turun langsung ke lapangan, identifikasi titik-titik rawan banjir dan sumbatan drainase. Sekarang saatnya bekerja cepat, untuk camat dan lurah dalam menangani sampah ini akan kami evaluasi dalam tiga bulan ke depan,” jelasnya. (***)

 

Editor: Ikhsan