Keterangan Poto: Bupati Bintan Roby Kurniawan, didampingi Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani, membuka Sosialisasi Keluarga Tangguh Bencana (KATANA). (foto/ist)

Keterangan Poto: Bupati Bintan Roby Kurniawan, didampingi Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani, membuka Sosialisasi Keluarga Tangguh Bencana (KATANA). (foto/ist)

Bupati Bintan Buka Sosialisasi Katana: Perkuat Ketahanan Keluarga Demi Pemenuhan SPM dan IKD

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Selasa, 30 September 2025 | 06:46 WIB

Keterangan Poto: Bupati Bintan Roby Kurniawan, didampingi Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani, membuka Sosialisasi Keluarga Tangguh Bencana (KATANA). (foto/ist)

Keterangan Poto: Bupati Bintan Roby Kurniawan, didampingi Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani, membuka Sosialisasi Keluarga Tangguh Bencana (KATANA). (foto/ist)

Bintan, SinarKepri.co.idBupati Bintan, Roby Kurniawan, membuka kegiatan Sosialisasi Keluarga Tangguh Bencana (Katana) di Kabupaten Bintan. Acara digelar untuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan peningkatan Indeks Ketahanan Daerah (IKD). Sosialisasi ini menyasar 100 orang kader PKK se-Kabupaten Bintan, baik Kecamatan maupun Kelurahan.

Dalam arahannya, Roby mengatakan bahwa upaya Sosialisasi yang dilakukan hari ini merupakan hal yang sangat penting. Sebab antisipasi serta persiapan dini menjadi benteng terkuat dalam menghadapi ancaman bencana.

“Mitigasi risiko sangat penting. Tidak ada yang menginginkan bencana, tapi paling tidak kita bersiap ketita hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi dan meminimalkan risikonya,” ungkap Roby, Senin (29/9/2025) di Aula Bandar Seri Bentan.

Bupati juga menjelaskan bahwa Sosialisasi ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kabupaten Bintan dalam mencapai target SPM di berbagai sektor pelayanan dasar, serta upaya nyata untuk meningkatkan IKD.

Sebanyak 100 kader PKK yang hadir akan mengikuti serangkaian sesi yang diisi oleh narasumber ahli di bidang ketahanan keluarga dan pemerintahan daerah, memastikan mereka mendapatkan pemahaman yang komprehensif dan praktis.

Sementara itu, Ketua TP PKK Bintan dalam sambutannya menyampaikan peran strategis para kader PKK sebagai garda terdepan membangun kesadaran tiap-tiap keluarga di tengah masyarakat agar lebih tanggap dan tangguh terhadap bencana.

“Jadi ibu-ibu juga bisa menjadi motivator di masyarakat. Dalam edukasi penanganan pasca bencana maupun hal-hal lain. Kita mulai dari hal kecil, seperti keamanan tabung gas di rumah dan sebagainya,” kata Hafizha.

Selain penyuluhan, kegiatan juga diisi dengan simulasi penanganan kebocoran tabung gas dan praktik penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Peserta mendapatkan pembekalan sebagai upaya memperkuat kesiapsiagaan keluarga terhadap potensi bencana. Diharapkan, ilmu yang diperoleh para kader ini dapat segera diterapkan melalui program-program PKK di tingkat desa/kelurahan masing-masing. (***)