Bintan, SinarKepri.co.id - Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, mencetak sejarah sebagai lokasi pertama peresmian dan implementasi program strategis nasional, yaitu Program Makan Bergizi Gratis. Program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai program strategis menuju Indonesia Emas 2045.
Bintan menjadi lokasi pertama peresmian program ini, yang ditandai dengan pengoperasian Dapur MBG di Kecamatan Seri Kuala Lobam, Senin, 15 September 2025.
Peresmian program strategis ini dilakukan langsung oleh Bupati Bintan, Robby Kurniawan, didampingi oleh Wakil Bupati, Deby Maryanti. Acara peresmian ini akan mendistribusikan paket makanan bergizi kepada ribuan penerima manfaat di wilayah tersebut.
Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan Yayasan Gawe Rencage Pasundan, sebuah yayasan yang dipercaya untuk mengelola dapur umum. Dapur ini akan menyiapkan dan mendistribusikan paket makanan yang telah terstandarisasi gizinya.
Menurut data yang disampaikan, dapur utama yang dikelola yayasan ini akan mendistribusikan paket makanan bergizi untuk 3.122 penerima manfaat di Kabupaten Bintan.
Penerima program ini mencakup 2.870 siswa dari 20 sekolah—mulai dari PAUD/TK hingga SMA/SMK, baik negeri maupun swasta—serta 252 ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di tiga wilayah kelurahan. Rencananya, cakupan akan diperluas ke dua desa lainnya.
“Pesan Presiden adalah agar program ini bisa terlaksana secepat mungkin. Alhamdulillah hari ini kita mulai di Bintan. Selanjutnya kita usahakan secepatnya di tempat lain menyusul,” ujarnya.
Pendistribusian paket makanan yang menjangkau 3.122 penerima manfaat di wilayah Seri Kuala Lobam, rencananya akan dimulai, pada 17 September 2025. Ini menjadi langkah awal yang konkret dari program strategis menuju Indonesia Emas 2045.
Program MBG dirancang bukan hanya untuk mengatasi rasa lapar, tetapi untuk memastikan terpenuhinya nutrisi yang mendukung tumbuh kembang anak, perkembangan fungsi otak, serta kesehatan ibu dan balita.
“Semuanya lah, bahan-bahan makanannya, termasuk rasanya. Anak-anak kita harus diberikan menu yang bervariasi,” tegas Bupati Roby usai meninjau dapur tersebut.
Data yang dirilis menunjukkan, program MBG di Bintan akan menyasar lebih dari 43.000 siswa. Untuk itu, telah disiapkan 22 Dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terus dipersiapkan.
Distribusi paket makanan akan dilakukan langsung ke sekolah setiap hari, dengan waktu pengantaran maksimal satu jam sebelum jam istirahat untuk tidak mengganggu jam belajar. (***)
Editor : ikhsan