Sinarkepri.co.id - Dalam ajaran Islam, Bersedekah kepada Anak Yatim bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga menjadi salah satu amalan jariah yang pahalanya terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia.
Sedekah kepada Anak Yatim termasuk dalam kategori amal yang tidak terputus (amal jariah), sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW, bahwa ketika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.
Demikian dijelaskan Ketua Forum Silaturahmi Umat (FSU) Sumatera Utara (Sumut) Ir. Suseno Arto WP, kepada media ini melalui sambungan salulernya, Kamis (15/5/2025).
Dengan Bersedekah atau memberikan santunan agar dapat memperbaiki keadaannya, itu adalah perbuatan baik, karena Allah mengetahui orang-orang yang berbuat kebaikan.
“Memelihara anak-Anak Yatim, tidak menyia-nyiakan hidupnya, tidak menelantarkannya, serta menjamin ketentraman dan kesejahteraannya, adalah merupakan anjuran, karena didalamnya terdapat berbagai keutamaan dan keistimewaan," ungkap Suseno.
"Sebagaimana Allah SWT menjanjikan pahala yang sangat istimewa kepada orang-orang yang merawat dan Bersedekah kepada Anak Yatim." Terang suseno.
Seseorang yang dapat Bersedekah kepada anak-Anak Yatim dengan tulus dan Ikhlas akan mendapat kemuliaan, dan ia akan ditempatkan didalam surga berdekatan dengan Rasulullah SAW.
"Kemuliaan yang akan didapatkan oleh seseorang yang dapat Bersedekah kepada Anak Yatim, ia akan ditempatkan di dalam surga berdekatan dengan Rasulullah SAW." pungkas Suseno Arto WP.
Melalui sedekah kepada Anak Yatim, umat Islam diajak untuk tidak hanya mencari keberkahan di dunia, tetapi juga menyiapkan bekal pahala yang akan terus mengalir bahkan setelah ajal menjemput, tutup Suseno. (***)
Editor : Ikhsan