Sinarkepri.ci.id Lingga –Rumah lansia Kasmawati, warga Desa Selayar, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Hal ini dilakukan menanggapi laporan mengenai rumah warga yang tak layak huni.
Setelah bertahun-tahun mendiami rumah yang reyot dan tidak layak huni, kini ia bisa bernapas lega. Pemkab Lingga bergerak cepat merespons kondisi rumah Lansia Kasmawati dengan merenovasi total rumahnya.
Hidup Bersama Cucu di Tengah Keterbatasan
Sebelumnya, Kasmawati tinggal bersama cucunya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Kondisi rumah mereka sangat memprihatinkan. Dinding-dinding rumah sudah keropos, atap seng banyak yang berlubang sehingga air hujan mudah masuk, dan bahkan tanpa pintu yang layak. Rumah yang berada persis di tepi pantai itu sangat tidak layak huni, mengancam keselamatan dan kesehatan mereka.
Meskipun kondisi rumah Kasmawati sudah lama memprihatinkan, Kepala Desa Selayar, Miskar, mengungkapkan bahwa pihak desa tidak dapat berbuat banyak karena keterbatasan anggaran. Namun, Miskar memastikan bahwa ada solusi sementara yang telah diupayakan untuk meringankan beban Kasmawati.
“Alhamdulillah, dapat juga sumbangan dari Pak Sekda Lingga sebesar Rp2 juta. Dari Dinas Perkim Lingga juga ada bantuan material senilai Rp10 juta. Kalau nanti masih kurang, akan kami bantu secara pribadi,” kata Miskar, belum lama ini.
Miskar menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Lingga untuk segera memulai pengerjaan perbaikan.
"Setelah RAB dari Dinas Perkim Lingga turun, kami akan langsung bergerak cepat untuk memulai renovasi rumah Ibu Kasmawati," tegas Miskar.
Koordinasi cepat antarlembaga pemerintah di Lingga pun terjadi. Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga, Armia, menegaskan bahwa pihaknya telah memerintahkan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Lingga untuk meninjau langsung kondisi rumah Kasmawati.
"Kami sudah menerima laporan tentang kondisi rumah Ibu Kasmawati. Berdasarkan hasil tinjauan langsung, memang benar bahwa rumah tersebut sangat tidak layak untuk dihuni," tegas Armia.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan melakukan perbaikan rumah Kasmawati dalam waktu dekat. “Apakah nanti lewat APBD-P atau skema lain, intinya kami siap memperbaiki rumah tersebut. Yang penting kebutuhan mendesak nenek ini harus segera dibantu,” ujarnya.
Armia juga menyebutkan bahwa bantuan awal berupa uang tunai Rp2 juta telah diserahkan melalui Dinas Perkim, dan pihak desa diminta segera melakukan rehabilitasi sesuai kemampuan anggaran.
“Kalau melihat kondisinya, memang rumah ini seharusnya dibangun ulang. Tapi karena anggaran terbatas, kita fokuskan dulu untuk rehab agar bisa segera ditempati dengan lebih layak,” katanya mengakhiri. (***)
Editor: Ikhsan