DPRD Kepri

DPRD Kepri

Ismiyati Soroti Ketimpangan Pendaftar Jalur Afirmasi dan Prestasi PPDB SMA/SMK Tanjungpinang

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Jumat, 20 Juni 2025 | 10:36 WIB

DPRD Kepri

DPRD Kepri

Sinarkepri.co.id Tanjungpinang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau, Hj. Ismiyati, menyoroti adanya ketimpangan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMA dan SMK di Tanjungpinang. Hal ini ia temukan saat melakukan kunjungan langsung ke beberapa sekolah di Kota Tanjungpinang dalam rangka memantau proses Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026.

Dalam peninjauan tersebut, Ismiyati menemukan bahwa jalur afirmasi dan jalur prestasi mengalami kekurangan, jauh di bawah kuota yang disediakan. Ironisnya, di sisi lain, jalur domisili justru mengalami kelebihan pendaftar hingga melampaui daya tampung.

“Dari hasil pantauan kami, perlu dilakukan evaluasi serius terhadap skema jalur pendaftaran SPMB. Terutama dalam memperkuat sosialisasi mengenai jalur afirmasi dan prestasi yang saat ini masih minim diketahui oleh masyarakat, khususnya siswa SMP,” ujar Hj. Ismiyati dikutip dalam keterangannya.

Menurut Ismiyati, kondisi ini perlu segera direspons secara strategis agar pelaksanaan SPMB tetap berjalan optimal dan berkeadilan, terutama bagi calon peserta didik dari berbagai latar belakang sosial dan akademik. Ia menekankan bahwa prinsip kesetaraan akses pendidikan harus menjadi prioritas utama.

Sebagai langkah tindak lanjut, Hj. Ismiyati menyarankan dua langkah strategis:

Pertama, Sosialisasi jalur pendaftaran harus diperluas dengan menggandeng satuan pendidikan SMP, baik negeri maupun swasta, agar seluruh jalur seleksi dikenal dan dimanfaatkan secara proporsional.

Kedua, Perlu adanya penyesuaian kuota secara cepat dan fleksibel, di mana kelebihan pendaftar dari jalur domisili dapat mengisi kekosongan di jalur afirmasi dan prestasi agar daya tampung maksimal bisa tercapai tanpa mengabaikan asas pemerataan.

Hj. Ismiyati juga menekankan pentingnya perbaikan sistem seleksi tidak hanya dari aspek teknis, tetapi juga dari sudut pandang inklusivitas dan keadilan, agar setiap anak memiliki peluang yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas di jenjang menengah.

Rangkaian kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Hj. Ismiyati dalam menjalankan fungsi pengawasan sebagai wakil rakyat, khususnya dalam sektor pendidikan. Ia ingin memastikan bahwa kebijakan SPMB yang dijalankan oleh pemerintah benar-benar menyentuh kebutuhan dan realitas masyarakat di lapangan.

Kunjungan Hj. Ismiyati mendapat sambutan positif dari kepala sekolah dan para orang tua siswa yang berharap evaluasi ini dapat menjadi pintu perbaikan dalam pelaksanaan penerimaan siswa baru di tahun-tahun mendatang. (***)

 

Editor : Ikhsan