Tanjungpinang, SinarKepri.co.id – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, secara serius berupaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja lokal dan menekan tingginya angka pengangguran di wilayahnya.
Upaya strategis yang dilakukan adalah dengan menggenjot program Pelatihan Vokasi yang diprioritaskan bagi anak-anak daerah Kepri.
Gubernur Ansar menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kepri telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung program ini.
"Pemprov Kepri telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp3 miliar untuk program Pelatihan Vokasi tersebut pada tahun 2026 mendatang, ujar Ansar.
Kebijakan ini diambil dengan prinsip "Prioritas Anak Daerah". Ansar menjelaskan bahwa peserta yang akan mengikuti program pelatihan dan magang ini akan didahulukan dari masyarakat lokal.
"Kita memprioritaskan anak daerah dulu untuk program ini, kemudian baru pendatang," ujarnya.
Pola pelatihan ini dirancang agar para peserta magang dapat langsung memperoleh sertifikat resmi setelah menyelesaikan program.
Diharapkan sertifikat ini dapat menjadi bekal kuat bagi mereka untuk bersaing di dunia kerja.
Dalam upaya percepatan penyerapan tenaga kerja dan pencarian dana, Gubernur Ansar juga telah menugaskan Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura, untuk mengkoordinir upaya pencarian peluang kerja, dan mencari dukungan dana dari pemerintah pusat.
Ansar mengakui adanya tantangan dalam pembiayaan, namun optimis upaya ini akan membuahkan hasil.
"Kita juga harus menyadari bahwa APBD kita memiliki keterbatasan, pelan-pelan kita tekan angka pengangguran di Kepri," tambahnya.
Program Pelatihan Vokasi ini diharapkan menjadi langkah konkret Pemprov Kepri dalam mempersiapkan SDM lokal yang kompeten dan berdaya saing tinggi, sekaligus menjadi solusi jangka panjang untuk permasalahan pengangguran di Provinsi Kepulauan Riau. (***)
Editor: Ikhsan