Keterangan Poto: Kebakaran rumah kayu tak berpenghuni di Bukit Bestari Kota Tanjungpinang. (foto/ist)

Keterangan Poto: Kebakaran rumah kayu tak berpenghuni di Bukit Bestari Kota Tanjungpinang. (foto/ist)

Rumah Kayu Tak Berpenghuni di Bukit Bestari Hangus Terbakar

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Selasa, 26 Agustus 2025 | 11:47 WIB

Keterangan Poto: Kebakaran rumah kayu tak berpenghuni di Bukit Bestari Kota Tanjungpinang. (foto/ist)

Keterangan Poto: Kebakaran rumah kayu tak berpenghuni di Bukit Bestari Kota Tanjungpinang. (foto/ist)

Tanjungpinang, Sinarkepri.co.id  — Satu unit rumah kayu yang sudah tidak berpenghuni di Jalan Pramuka, Lorong Bunyu, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari, hangus dilalap si jago merah pada Senin sore, 25 Agustus 2025.

Menurut saksi mata di lokasi, sekitar pukul 16.50 WIB saat melihat kepulan asap hitam membumbung dari atap rumah, saat itu api dengan cepat membesar dan melalap seluruh bangunan rumah yang terbuat dari kayu tersebut. Warga kemudian berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tanjungpinang.

Upaya pemadaman pertama juga dilakukan oleh warga sekitar, salah satunya Ridho, yang lokasi rumahnya berjarak dua lorong dari tempat kejadian. "Tadi kami padamkan dengan menyiram air lewat atap yang kami jebol," ujarnya, menjelaskan inisiatif warga untuk mengendalikan api sebelum petugas tiba.

Ridho juga menyebut bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah arus pendek (korsleting) listrik. Hal ini diperkuat dengan kondisi rumah yang sudah lama kosong, namun aliran listriknya diduga masih terpasang.

Kepala Seksi Pemadam Kebakaran, Penyelamatan, dan Sarana Prasarana, Dery Ambari, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan pada pukul 17.00 WIB.

Tim gabungan pun segera diterjunkan ke lokasi. “Kami menurunkan dua unit mobil dari Pos Sukaberenang, ditambah armada dari Pos Bintan Center, serta suplai air dari BPBD Tanjungpinang. Sekitar 20 personel dikerahkan,” jelas Dery.

Karena lokasi kebakaran berada di permukiman padat penduduk dengan rumah yang saling berdekatan, petugas langsung memfokuskan pemadaman pada titik pusat api dan mengamankan rumah di sebelah kanan dan kiri untuk mencegah penyebaran.

Dery menambahkan bahwa di dalam rumah kosong tersebut terdapat beberapa barang yang diduga menjadi bahan bakar api, seperti sebuah genset, brankas berisi dokumen lama, serta tumpukan pakaian dan kasur bekas.

“Saat proses pemadaman, api sempat kembali membesar karena banyaknya material mudah terbakar di bawah. Kami lakukan pembongkaran dan pendinginan agar tidak timbul api lagi,” ungkapnya.

Operasi pemadaman melibatkan gabungan kekuatan dari 20 personel Damkar, 20 anggota Polsek, 10 personel BPBD, 1 Babinsa, serta sekitar 30 warga masyarakat dengan didukung tiga unit mobil Damkar. Beruntung, insiden ini tidak menelan korban jiwa. Penyebab pasti kebakaran masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. (***)

 

Editor: Ikhsan