Ansar

Ansar

STQH XI Kepri 2025 Resmi Dibuka, Angkat Tema "Kafilah Bermartabat, STQH Membawa Berkah"

Muhammad Ikhsan

Editor Muhammad Ikhsan

Senin, 23 Juni 2025 | 06:53 WIB

Ansar

Ansar

Sinarkepri.co.id Kepri – Suasana khidmat dan semarak menyelimuti pembukaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XI Tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2025. Acara akbar ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, SE, MM, Sabtu (21/6/2025) malam di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang dengan mengusung tema “Kafilah Bermartabat, STQH Membawa Berkah”.

Acara pembukaan berlangsung meriah dan khidmat, diawali dengan parade defile kafilah dari seluruh kabupaten/kota se-Kepri. Setiap kontingen menampilkan kekhasan daerahnya masing-masing, lengkap dengan busana muslim yang rapi dan atribut yang mencerminkan semangat syiar Islam.

Momen yang menarik dalam pembukaan tersebut adalah penyerahan piala bergilir STQH oleh Wali Kota Batam Amsakar Achmad kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Piala yang menjadi simbol supremasi dalam ajang keagamaan ini kemudian diserahkan oleh Gubernur Ansar Ahmad kepada Ketua LPTQ Provinsi Kepri Nyanyang Haris Pratamura.

Gubernur Ansar Ahmad, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya STQH XI ini. Ansar menekankan bahwa STQH bukan hanya ajang kompetisi, melainkan juga wadah untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Al-Quran dan Hadits di tengah masyarakat.

“Para peserta yang datang dari seluruh penjuru Kepri bukan hanya membawa semangat kompetisi, tetapi juga membawa kehormatan sebagai duta Al-Qur’an yang akan menyampaikan nilai-nilainya kepada masyarakat,” ujar Ansar.

Dengan tema “Kafilah Bermartabat, STQH Membawa Berkah” kita berharap para peserta tidak hanya berprestasi dalam tilawah dan hafalan, tetapi juga mencerminkan akhlak mulia dan membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Kepri, ungkapnya.

Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan STQH ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kepri dalam memperkuat fondasi keislaman masyarakat, khususnya di tengah tantangan era digital.

“Di tengah derasnya arus informasi digital, nilai-nilai Islam yang luhur perlu terus dihidupkan. STQH ini adalah salah satu cara kita menjaga cahaya itu tetap menyala,” katanya.

Ansar Ahmad memaparkan sejumlah langkah strategis yang telah dilakukan Pemerintahan Provinsi Kepri dalam membina masyarakat religius. Di antaranya, pengiriman 50 mubaligh ke wilayah hinterland, serta pemberian insentif kepada lebih dari 13.000 tenaga pendidik dan penyuluh agama.

“Kita ingin memastikan bahwa anak-anak kita di pulau-pulau terpencil sekalipun, punya akses terhadap pendidikan Al-Qur’an dan ajaran Islam. Tidak boleh ada yang tertinggal,” ucap Ansar. (***)

 

Editor: Ikhsan